Konten dari Pengguna

Begalan: Tradisi Pernikahan Masyarakat Banyumas

gaizka findi satria
Mahasiswa komunikasi Penyiaran islam UMY
5 Desember 2024 10:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari gaizka findi satria tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Begalan adalah tradisi yang telah menjadi bagian yang tertanam dalam kehidupan masyarakat Banyumas. begalan termasuk sebagai kesenian rakyat Banyumas sangat terkait dengan upacara pernikahan, karena seni ini muncul dari kepercayaan dan adat istiadat masyarakat. kesenian ini masih di anggap sebagai wujud tolak baladan permohonan keselamatan dalam upacara pernikahan, yang merupakan bentuk dari seni tutur begalan.
ADVERTISEMENT
dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
dokumen pribadi
Begalan diperagakan oleh dua orang yang berperan sebagai pambegalan (perampok) dan pengarak (pembawa barang). Pengarak membawa berbagai peralatan dapur tradisional yang disebut "pikulan" yang terdiri dari:
1. Ian (nyiru) - melambangkan kemampuan memilah yang baik dan buruk
2. Ilir (kipas) - simbol kemampuan mengatasi masalah
3. Kukusan - melambangkan kesucian
4. Siwur (gayung) - simbol kebijaksanaan
5. Centhong (sendok nasi) - melambangkan rejeki
6. Irus (sendok sayur) - simbol keseimbangan hidup
Dialog dan Pertunjukan Selama prosesi, terjadi dialog yang mengandung unsur humor antara pambegalan dan pengarak. Dialog ini berisi nasihat-nasihat kehidupan yang dikemas dalam bentuk pertunjukan yang menghibur. Petuah yang disampaikan mencakup:
• Cara menjalani kehidupan berumah tangga
• Tanggung jawab suami istri
ADVERTISEMENT
• Pentingnya komunikasi dalam keluarga
• Cara mengatasi permasalahan rumah tangga
Nilai-nilai Luhur Tradisi Begalan mengandung berbagai nilai luhur, antara lain:
1. Pendidikan moral untuk kehidupan berumah tangga
2. Pelestarian budaya lokal
3. Pembelajaran tentang filosofi hidup
4. Sarana silaturahmi antarwarga
Perkembangan Modern Di era modern, tradisi Begalan tetap dilestarikan meski dengan beberapa penyesuaian. Durasi pertunjukan yang lebih singkat dan dialog yang lebih kontemporer membuat tradisi ini tetap relevan dengan zaman sekarang.Penutup Begalan merupakan warisan budaya yang tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga mengandung nilai-nilai kehidupan yang mendalam. Tradisi ini mencerminkan kearifan lokal masyarakat Banyumas dalam memberikan pendidikan pernikahan melalui cara yang unik dan bermakna.Pelestarian tradisi Begalan penting dilakukan untuk mempertahankan identitas budaya Banyumas dan nilai nilai leluhur yang terkandung didalamnya bagi generasi mendatang
dokumen pribadi
BEGALAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
ADVERTISEMENT
Tradisi Begalan dalam pernikahan adat Banyumas dapat ditinjau dari sudut pandang Islam dengan memperhatikan beberapa aspek:
Aspek Akidah
1. Tidak Bertentangan dengan Akidah
• Tradisi Begalan merupakan bentuk nasihat pernikahan yang dikemas dalam pertunjukan budaya
• Tidak mengandung unsur syirik atau pemujaan kepada selain Allah
• Fokus pada pemberian nasihat dan pembelajaran tentang kehidupan berumah tangga
Aspek Syariat
1. Kesesuaian dengan Syariat Islam
• Pelaksanaan Begalan dapat dilakukan selama tidak melanggar syariat Islam
• Nasihat-nasihat yang diberikan sejalan dengan ajaran Islam tentang pernikahan
• Dapat dimodifikasi agar sesuai dengan nilai-nilai Islam
2. Walimatul 'Ursy
• Begalan dapat menjadi bagian dari walimatul 'ursy (pesta pernikahan)
• Memberikan hiburan yang mendidik dan tidak melanggar syariat
ADVERTISEMENT
• Menjadi sarana silaturahmi antar keluarga dan masyarakat
Nilai-nilai Islam dalam Begalan
1. Nasihat Pernikahan
• Sesuai dengan konsep "mau'idzah hasanah" (nasihat yang baik)
• Mengajarkan tanggung jawab suami istri
• Memberikan panduan menjalani kehidupan rumah tangga sesuai syariat
2. Akhlak dan Moral
• Mengajarkan nilai-nilai moral dalam berkeluarga
• Menekankan pentingnya komunikasi yang baik
• Mendorong sikap saling menghormati antara suami istri
Penyesuaian dengan Syariat
1. Modifikasi yang Diperlukan
• Menghilangkan unsur-unsur yang bertentangan dengan syariat (jika ada)
• Menyesuaikan kostum agar menutup aurat
• Memastikan dialog dan interaksi sesuai dengan adab Islam
2. Penguatan Nilai Islam
• Dapat ditambahkan ayat Al-Quran dan hadits tentang pernikahan
• Memperkuat pesan-pesan Islam dalam nasihat yang diberikan
ADVERTISEMENT
• Mengintegrasikan doa-doa Islam untuk pengantin
Kesimpulan
Tradisi Begalan dapat diterima dalam Islam selama:
• Tidak mengandung unsur syirik
• Dilaksanakan sesuai syariat
• Memberikan manfaat dalam pembinaan rumah tangga Islam
• Menjadi sarana dakwah dan pendidikan nilai-nilai Islam
Penting untuk memahami bahwa Islam tidak melarang tradisi budaya selama tidak bertentangan dengan syariat dan dapat menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai Islam dalam masyarakat.