Aspirasi untuk #JakartaKita: Kerjasama

Jakarta masih berkutat dengan permasalahan yang menumpuk dan itu-itu saja. Seolah masalah yang ada di Jakarta itu tidak ada solusinya. Tapi seperti kata-kata bijak yang sering kita dengar, "semua masalah pasti ada jalan keluarnya". Dan menurut saya, kalimat ini juga berlaku untuk Ibukota kita tercinta.

Permasalahan yang ada di Jakarta pasti memiliki solusi. Hal ini terbukti dari program-program yang direncanakan oleh dua pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada putaran kedua. Masing-masing sudah mempersiapkan program unggulan demi kesejahteraan masyarakat Jakarta.

Misalnya saja, pasangan Basuki-Djarot menyusun program pembangunan MRT dan LRT sebagai salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan yang semakin menggila di Jakarta. Dari kubu Anies-Sandi sendiri sudah mempersiapkan program OK OCE yang menyasar semua golongan masyarakat.

Namun, program-program yang telah disusun dengan baik oleh masing-masing pasangan calon, tidak mungkin bisa berhasil jika tidak ada kerjasama dari seluruh masyarakat Jakarta. Mulai dari pedagang, pelajar, ibu rumah tangga, supir angkot, satpam, artis, pengusaha, bahkan pejabat pemerintahan.

Jika masyarakat masih suka membuang sampah ke sungai, sistem drainase yang buruk, sampai kapan pun Jakarta akan terus dikepung oleh banjir. Seandainya orang-orang memiliki kesadaran untuk menggunakan transportasi umum, tentu kemacetan yang parah itu bisa berkurang secara perlahan.

salah seorang warga membuang sampah di sungai - foto: kemendagri.go.id

Jadi, menurut saya, jika ingin #JakartaKita menjadi kota yang lebih nyaman, aman, dan damai, perlu ada kerjasama antara pemerintah dan masyarakat karena kalau hanya pemerintah yang bekerja, maka #JakartaKita tidak akan bisa maju. Begitu juga sebaliknya.

ilustrasi kerjasama - foto: pngall.com