Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Komunikasi
31 Juli 2017 23:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
Tulisan dari Gala Duta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap orang pasti memiliki perbedaan masing-masing dalam menyampaikan sesuatu pada orang lain. Entah itu menyampaikan pendapat, kritik, saran, nasihat, atau apapun yang ada dalam hati dan pikiran seseorang. Ada yang begitu mudahnya berkata-kata. Ada pula yang begitu sulit untuk mengungkapkan apa yang sedang dirasakan.
ADVERTISEMENT
Tipe kedua itulah yang saya alami. Saya termasuk sosok yang sulit untuk mengungkapkan apa yang sedang saya rasakan pada seseorang.
Jika sedang memiliki masalah, saya lebih memilih untuk memendamnya sendiri dulu. Seandainya saya merasa sudah tidak mampu untuk menghadapinya sendiri, barulah saya akan bercerita pada seseorang yang saya percaya mampu membantu saya.
Saya tergolong orang yang sulit percaya dengan orang lain. Oleh karena itu, saya juga menjadi sulit untuk sharing dengan teman atau keluarga.
Jauh di lubuk hati saya, sebenarnya saya ingin menghilangkan sifat saya yang seperti ini. Tapi saya tidak tau bagaimana caranya.
Saya ingin bisa melakukan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekitar saya. Sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di antara kita.