Konten dari Pengguna

Transformasi Melalui Magang: Kontribusi Mahasiswa UMM di Lapas Kelas IIA Salemba

Galang Suitsczhe
MAHASISWA YANG SEDANG BERKULIAH DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG, JURUSAN HUKUM
9 Januari 2025 16:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Galang Suitsczhe tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Program magang merupakan salah satu program pembelajaran yang secara efektif dibuat agar memberikan pengalaman kerja bagi mahasiswa, adanya program ini juga sebagai sarana dalam upaya mengiplementasikan ilmu-ilmu yang telah di dapatkan di bangku perkuliahan ke dalam dunia kerja.
ADVERTISEMENT
Melalui kegiatan ini, mahasiswa hukum Universitas Muhammadiyah Malang,diharapkan dapat memahami lebih dalam dunia kerja profesional, program ini diterapkan oleh Universitas Muhammadiyah Malang ( https://www.umm.ac.id/ ), sebagai bagian dari kurikulum pendidikan di Fakultas Hukum, Fakultas menyelenggarakan program ini melalui Laboratorium Hukum (https://lab-hukum.umm.ac.id/ ), yang bertugas sebagai fasilitator yang memastikan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman magang sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
Instansi tempat magang dalam program ini dapat dipilih secara mandiri dengan berbagai pilihan instansi tempat magang, mulai dari Kantor Advokat, Kantor notaris, & PPAT, kejaksaan dan masih banyak lagi. Salah satu intansi yang kami pilih dalam kegiatan magang ini ialah di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Salemba, pihak instansi memberikan kesempatan kepada 5 orang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang untuk menjalani magang, kelompok mahasiswa tersebut beranggotakan; Garda Bazani Al Gauri, Muhammad Daffa Maulana, Azizah, Alif Athoriq Latif dan Radhitya Muhammad Fauzan.
ADVERTISEMENT
Foto: Bersama DPL di dalam Lapas Salemba
Kegiatan magang di Lapas Kelas IIA Salemba merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa, baik dalam konteks akademis maupun pengembangan pribadi. Melalui magang ini, kami tidak hanya belajar tentang sistem pemasyarakatan, tetapi juga berkontribusi dalam pembinaan narapidana.Magang di Lapas Kelas IIA Salemba memberikan kesempatan bagi kami untuk memahami struktur organisasi dan fungsi lembaga pemasyarakatan secara langsung. Kami dapat terlibat dalam berbagai program pembinaan yang ditujukan untuk narapidana, seperti pelatihan keterampilan dan pendidikan karakter. Dengan demikian, kami dapat melihat secara langsung bagaimana proses rehabilitasi berlangsung serta tantangan yang dihadapi dalam sistem pemasyarakatan saat ini.
Selain itu, kegiatan magang ini juga berfungsi sebagai sarana pengembangan soft skills. Selama menjalani magang, kami dilatih untuk mengembangkan keterampilan interpersonal dan komunikasi. Interaksi dengan narapidana dan staf lapas menuntut kemampuan berkomunikasi yang baik, empati, dan keterampilan manajemen konflik. Pengalaman ini sangat penting dalam membentuk karakter dan profesionalisme kami di masa depan.Lebih jauh lagi, kegiatan magang di Lapas Kelas IIA Salemba meningkatkan kesadaran sosial kami mengenai isu-isu yang dihadapi oleh narapidana. kamipun belajar bahwa banyak narapidana adalah korban dari kondisi sosial yang lebih besar, termasuk masalah ekonomi dan pendidikan. Hal ini mendorong kami untuk berpikir kritis tentang keadilan sosial dan peran dalam masyarakat.Namun, meskipun kegiatan magang menawarkan banyak manfaat, terdapat tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah stigma negatif terhadap lembaga pemasyarakatan yang sering kali membuat orang merasa tidak nyaman atau takut untuk terlibat. perlunya mengatasi prasangka ini agar dapat menjalani pengalaman magang dengan pikiran terbuka dan objektif.Secara keseluruhan, kegiatan magang di Lapas Kelas IIA Salemba bukan hanya sekadar kewajiban akademis, tetapi juga merupakan kesempatan emas bagi kami untu belajar tentang kehidupan di balik jeruji besi.
ADVERTISEMENT
Foto: Observasi program pembinaan Teknik Elektro bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)
Melalui pengalaman ini, kami dapat mengembangkan keterampilan yang berguna untuk karir kami di masa depan serta meningkatkan kesadaran sosial terhadap isu-isu keadilan dan rehabilitasi. Dengan demikian, kegiatan magang ini harus terus didorong agar lebih banyak mahasiswa dapat merasakan manfaatnya.
Foto: Penyerahan Sertifikat Program magang