Usaha yang Dimulai dengan Hutang Miliaran, Kini Bangkit dengan Omzet Miliaran

Galeri Indonesia
Cerita Inspiratif dari pengusaha UMKM
Konten dari Pengguna
29 Oktober 2021 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Galeri Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Kisah Inspiratif dari LAF Project yang Dapat Memutar Keadaan Menjadi Lebih Baik

Pemilik LAF Project - Muhamad Yusuf Sahroni
zoom-in-whitePerbesar
Pemilik LAF Project - Muhamad Yusuf Sahroni
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Muhamad Yusuf Sahroni memiliki keputusan untuk memulai usaha sendiri dengan alasan hijrah dari pekerjaannya sebagai karyawan suatu perusahaan. Pada saat memutuskan usaha, di waktu yang bersamaan ternyata keadaan usaha milik keluarga besar sedang diambang kebangkrutan. Usaha keluarga yang mengekspor sepatu ke luar negeri, harus terhenti karena adanya perang negara di negara tujuan ekspor. Karena tidak bisa melakukan ekspor, usaha terhenti dan memiliki hutang usaha dalam jumlah besar, bahkan miliaran. Tidak ingin melihat keluarga semakin terpuruk, hal ini membuat Yusuf bertekad untuk berjuang dan mempertahankan usaha keluarga agar tetap berjalan dan karyawan tetap memiliki pekerjaan. Ia pun memilih untuk merintis usaha pada bidang yang sama, yaitu pembuatan sepatu.
Foto Instagram LAF Project
Merintis usaha yang hampir bangkrut bukanlah perkara mudah. Berbagai rintangan dan cobaan sudah dihadapi, kegagalan demi kegagalan juga sudah dirasakan. Sehingga dana pensiun dini yang dimiliki pun nyaris tidak bersisa, bahkan sudah minus. Tanpa berputus asa, Yusuf mulai membenahi segala aspek pada usahanya. Pada tanggal 19 Oktober 2018, lahirlah LAF Project yang menjadi brand sepatu miliknya. LAF Project sendiri terinspirasi dari nama anak nya yaitu Langit Al-Faruq, dengan harapan brand ini bisa menjadi project masa depan untuk sang anak. Selain itu, LAF juga terinspirasi dari "Love" "Live" dan "Laugh" yang memberikan arti terdalam dengan harapan LAF Project bisa dicintai oleh seluruh masyarakat, tidak hanya Indonesia tapi dunia. LAF Project adalah sebuah pengharapan, tidak hanya bagi pemilik dan karyawannya saja namun juga sumber pengharapan bagi puluhan pengrajin sepatu lokal Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun kembali lagi, keterbatasan modal yang dihadapi, Yusuf berusaha menggunakan modal seadanya untuk menciptakan 2 produk di awal pendirian dan hasil penjualannya diputar kembali untuk membeli bahan baku. Sehingga akhirnya LAF Project dapat memiliki 700 artikel sepatu dengan ribuan stok produk. LAF Project menyediakan produk unisex (bisa dipakai laki-laki dan perempuan) dengan ukuran yang luas 36-46. Memiliki kualitas terjamin, dengan harga yang sangat terjangkau. LAF Project juga menyediakan layanan seperti repair, resize, retur.
Keterbatasan pengetahuan mengenai usaha diatasi dengan menggali ilmu melalui seminar, workshop gratis, bahkan mendatangi orang-orang yang berpengalaman di bidang digital marketing secara personal. Yusuf juga mencoba membedah dan mencari gaya penjualan sendiri dengan tetap menyelaraskan dengan perkembangan pemasaran era digital terkini. Yusuf memilih untuk memasarkan penjualannya melalui e-commerce.
Pemasaran melalui online tidak selalu mudah, bahkan pada saat itu, istilah digital marketing masih sangat asing di telinga. Namun Yusuf bertekad harus dapat mengikuti derasnya arus digital marketing. Hingga di beberapa kesempatan, tidak jarang bagi Yusuf yang bermula minus pengetahuan menjadi salah satu orang yang dapat berbagi ilmu dan manfaat dalam digital marketing. Tidak hanya itu, ilmu yang mereka bagi dan amalkan menjadikan modal yang awalnya minus menjadi berlipat hingga omzet miliaran rupiah. Pemasaran LAF Project juga kian luas ke seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang hingga ke Merauke. Bahkan sekarang sudah diekspor hingga ke Malaysia, Philiphina dan Thailand. Karya-karya LAF Project juga berhasil mendapatkan beberapa macam penghargaan salah satunya sebagai sandal traveling Indonesia versi Kemenparekraf RI. Sepatu LAF Project juga dapat dibeli pada Blibli Galeri Indonesia.
ADVERTISEMENT