Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Masuknya Islam di Kamboja
5 April 2022 13:24 WIB
Tulisan dari Galuh Sofiana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kedatangan Islam di Kamboja
Kamboja merupakan salah satu negara yang termasuk kedalam wilayah Asia Tenggara. Mayoritas penduduk Kamboja merupakan etnis Khmer. Agama Buddha merupakan agama mayoritas yang dianut oleh penduduk Kamboja, disisi lain juga terdapat sebagaian kecil penduduknya yang merupakan penganut Agama Katolik dan Muslim. Kehadiran Islam di Kamboja diperkirakan telah dimulai sejak abad ke-15. Kehadiran Islam di Kamboja membawa corak baru bagi kebudayaan maupun keagamaan di Kamboja. Namun kehadiran Islam di tengah-tengah penduduk Kamboja melalui pola yang cukup berbeda jika dibandingkan dengan kedatangan Islam di negara Asia Tenggara yang lain, Islam hadir di Kamboja tidak disebarkan oleh orang-orang Arab, Persia, ataupun Gujarat. Akan tetapi dibawa oleh orang-orang Cham yang melakukan pelarian akibat adanya ekspansi dari Kerajaan Vietnam pada abad ke-15. Yang mana sebagian besar penduduk dari Kerajaan Champa telah memeluk agama Islam semenjak Dinasti Zong di China.
ADVERTISEMENT
Kehadiran orang-orang muslim Champa di Kamboja diterima dengan baik oleh pemerintah yang berkuasa kala itu, yakni raja Khmer. Etnis yang mendominasi orang-orang Champa yang melakukan pelarian adalah etnis Cham dan etnis Melayu. Kedua etnis ini kemudian pada periode selanjutnya menjadi etnis Muslim yang bertahan di Kamboja. Telah disebutkan bahwasannya pola islamisasi di Kamboja cukup berbeda dengan negara lain yakni dibawa oleh orang-orang Champa yang sedang melakukan pelarian dari ekspansi Vietnam. Akan tetapi muncul sebuah teori yang memaparkan bahwa dahulu sebelum terjadinya kejatuhan Kerajaan Champa, orang-orang Kamboja sudah melakukan interaksi perniagaan dengan para pedagang-pedagang Arab, Persia, Gujarat dan Melayu. Teori ini mungkin saja benar, walaupun Kamboja bukan merupakan jalur perdagangan yang ramai, akan tetapi sebelum terjadinya kejatuhan Kerajaan Champa pada abad ke-15 Kamboja merupakan produsen beras yang besar. Selain itu juga terdapat indikasi bahwa Kamboja telah sejak lama menjalin hubungan niaga dan kebudayaan dengan Etnis Melayu.
ADVERTISEMENT
Respon Masyarakat dan Pemerintah Kamboja pada Masa Awal Kedatangan Islam
Hubungan baik yang sudah terjalin antara Kerajaan Khmer di Kamboja denga Kerajaan Champa di Vietnam baik dibidang politik maupun ekonomi, memberikan dampak positif bagi hubungan keduanya dimasa yang akan datang. Selain itu, sebelum terjadinya kejatuhan Kerajaan Champa, Champa juga dulunya merupakan bagian dari kekuasaan Khmer. Hubungan baik yang sudah terjalin lama ini kemudian membuat orang-orang Champa yang melakukan diaspora ke Kamboja dapat diterima dengan baik. Terlebih keterbukaan ini tidak hanya diperlihatkan oleh kaum bangsawan saja, melainkan juga oleh rakyat jelata.
Pada awal kehadirannya, orang-orang Champa diizinkan oleh pemerintah Kamboja untuk menentukan daerah mana yang akan mereka tinggali. Bahkan mereka juga memberikan kesempatan untuk menentukan lahan pekerjaan yang mereka inginkan. Pihak kerajaan juga berkenan mengangkat para imigran Champa ini menjadi pegawai kerajaan apabila mereka memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Hingga kemudian pada abad ke-17 raja Kamboja mulai menganut menganut Islam. Akan tetapi, hal ini tidak secara signifikan menambah jumlah penganut Islam di Kamboja. Namun pada akhirnya umat islam di Kamboja tetap bisa hidup bersandingan dengan penduduk Kamboja tanpa muncul gesekan-gesekan di antara keduanya, baik dalam hal ras maupun keagamaan. Hubungan harmonis ini terus terjalin, hingga agama Islam mengalami perkembangan walaupun hanya sebagai agama minoritas. Namun penganut agama Islam di Kamboja akan mengalami masa kelamnya ketika Kamboja dikuasai oleh rezim Khmer Merah, dan kemudian mengalami perbaikan dan perkembangan seperti sebelumnya setelah rezim tersebut tidak lagi berkuasa.
ADVERTISEMENT