Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mempersiapkan SDM untuk Metaverse dengan AI Di Era Teknologi Dan Industri 5.0
1 Juli 2024 14:10 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Garin Ahmad Satrio tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era digital yang terus berkembang, konsep Metaverse telah muncul sebagai sebuah visi futuristik dimana dunia virtual dan realitas saling terintegrasi, memanfaatkan kemajuan di bidang artificial intelligence, robotics, dan berbagai teknologi inovatif lainnya. Pentingnya artificial intelligence tidak hanya terbatas pada pengembangan Metaverse itu sendiri tetapi juga dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu beradaptasi dan berinovasi dalam lingkungan virtual tersebut. Persiapan SDM untuk Metaverse dengan pendekatan artificial intelligence menjadi sebuah keharusan untuk memastikan bahwa individu dapat memaksimalkan potensi mereka dalam dunia baru yang penuh dengan kemungkinan.
ADVERTISEMENT
Ini akan menjelajahi berbagai aspek penting yang berkaitan dengan persiapan SDM untuk Metaverse. Mulai dari mengenal Metaverse dan potensinya di masa depan, mencakup skill utama yang diperlukan untuk berkarir di dalamnya, hingga strategi pendidikan dan pelatihan yang relevan. Dalam perspektif ini, peran artificial general intelligence, avatar, e-commerce, serta aplikasi robotics menjadi pembahasan krusial dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap menghadapi era baru di dunia kerja. Pembaca akan diajak untuk memahami bagaimana cara memulai persiapan untuk bekerja di Metaverse, memberikan panduan konkret bagi siapa saja yang tertarik untuk menjadi bagian dari revolusi digital ini.
Mengenal Metaverse dan Potensinya di Masa Depan
Metaverse, yang digambarkan sebagai dunia maya virtual, terdiri dari ruang dan lingkungan yang saling terhubung di mana pengguna dapat berinteraksi satu sama lain serta dengan objek-objek dan elemen-elemen buatan komputer. Konsep Metaverse pertama kali muncul dalam dunia literatur fiksi ilmiah dan telah berkembang menjadi lebih nyata dengan kemajuan teknologi digital.
ADVERTISEMENT
Definisi dan Perkembangan Teknologi Metaverse
Metaverse menggabungkan realitas virtual (VR), dunia maya (cyberspace), dan augmented reality (AR) untuk menciptakan lingkungan digital yang imersif. Dengan teknologi seperti AI, VR, dan blockchain, Metaverse memberikan pengalaman digital yang berkesinambungan dan terintegrasi.
Potensi Industri dan Peluang Bisnis dalam Metaverse
Metaverse membuka peluang besar bagi berbagai industri, termasuk pendidikan, kesehatan, dan hiburan. Sebagai contoh, di sektor pendidikan, Metaverse memungkinkan siswa dan pengajar untuk melakukan kegiatan belajar mengajar dalam lingkungan virtual yang interaktif. Di sektor kesehatan, teknologi Metaverse dapat digunakan untuk operasi jarak jauh dan telemedicine.
Contoh Nyata Penerapan Metaverse dalam Berbagai Sektor
Dalam industri game, Metaverse telah diterapkan dalam game populer seperti The Sandbox dan Axie Infinity, di mana teknologi ini memungkinkan pemain untuk berinteraksi dalam satu lingkungan yang dapat dioperasikan. Pariwisata virtual juga menjadi salah satu kasus penggunaan Metaverse yang paling maju, memungkinkan pengguna untuk menjelajahi tempat wisata tanpa perlu bepergian jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Skill Utama yang Dibutuhkan untuk Berkarir di Metaverse
Teknologi dan Pemrograman
Dalam pengembangan Metaverse, penguasaan bahasa pemrograman seperti Java, Swift, dan Python sangat krusial. Pengembang harus memahami konsep-konsep dasar seperti enkapsulasi dan logika kontrol, serta mampu menghubungkan aplikasi ke API dan menggunakan perpustakaan pihak ketiga. Selain itu, mempelajari kit pengembangan perangkat lunak seperti Wikitude dan Vuforia menjadi sangat penting untuk membangun aplikasi Metaverse yang efektif.
Desain 3D dan Animasi
Kemampuan dalam teknologi 3D adalah syarat utama bagi pengembang Metaverse, karena dunia Metaverse seringkali tiga dimensi dan mendalam. Pengembang harus bisa bekerja dengan alat seperti Unreal Engine dan Unity untuk menciptakan pengalaman 3D yang realistis. Pengetahuan tentang teknologi XR, termasuk VR, AR, dan realitas campuran, juga sangat membantu dalam menciptakan lingkungan yang imersif.
ADVERTISEMENT
Literasi Teknologi dan Adaptasi Digital
Literasi digital menjadi keterampilan penting lainnya yang harus dikuasai. Hal ini meliputi pemahaman mendalam tentang keamanan online, kritisitas terhadap informasi digital, dan keterampilan berpartisipasi dalam ekosistem digital yang terus berubah 1920. Selain itu, keterampilan berbahasa, terutama bahasa Inggris, sangat penting mengingat penggunaan luas bahasa ini di Metaverse. Kemampuan beradaptasi dengan berbagai tantangan digital dan berani berinovasi juga sangat diperlukan untuk sukses dalam karir di Metaverse.
Strategi Pendidikan dan Pelatihan SDM untuk Era Metaverse
Peran Institusi Pendidikan dalam Mempersiapkan SDM Institusi pendidikan seperti BINUS UNIVERSITY telah mengambil langkah awal dalam mempersiapkan sumber daya manusia untuk era Metaverse melalui kolaborasi dengan perusahaan teknologi Metaverse, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari teknologi ini secara langsung. Pendidikan dan teknologi saling berkaitan, membangun pola sebab-akibat yang mempengaruhi perkembangan satu sama lain, dengan pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangan teknologi dan sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Pelatihan dan Sertifikasi untuk Karir di Metaverse Pendidikan tinggi di Metaverse harus menyediakan pelatihan dan sertifikasi yang relevan untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan baru. Hal ini termasuk memahami kebutuhan khusus mahasiswa dan mengintegrasikan teknologi Virtual Reality (VR) dalam pembelajaran. Universitas perlu mengadopsi metode pembelajaran yang adaptif dan fleksibel yang memungkinkan mahasiswa belajar kapan saja dan di mana saja, sebagaimana diterapkan oleh Coursera dan platform pendidikan lainnya.
Kasus Sukses Keterlibatan Perguruan Tinggi dalam Metaverse Universitas Amman Arab di Yordania dan CEU University di Spanyol telah berhasil membangun lingkungan pendidikan digital yang mendukung komunitas pembelajaran. Misalnya, CEU University membangun prototipe kampus mereka berbasis Minecraft Education Edition yang melibatkan 200 mahasiswa dalam proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Cara Memulai Persiapan untuk Bekerja di Metaverse
Menentukan Jalur Karir dan Spesialisasi
Dalam memulai persiapan untuk bekerja di Metaverse, sangat penting untuk mengidentifikasi keahlian yang dimiliki dan menentukan spesialisasi yang sesuai dengan minat dan kemampuan individu. Seorang calon pekerja bisa memilih untuk menjadi seorang software engineer dengan keahlian khusus dalam augmented reality, atau mungkin sebagai desainer yang merancang dunia virtual Metaverse.
Mengejar Pendidikan dan Pelatihan yang Relevan
Pendidikan dan pelatihan relevan sangat krusial untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam Metaverse. Institusi pendidikan seperti BINUS UNIVERSITY menawarkan kesempatan untuk belajar tentang teknologi Metaverse melalui program BINUSMAYA yang mengintegrasikan pembelajaran dengan gamification. Selain itu, sertifikasi dari lembaga seperti Dewan Blockchain dapat membantu memvalidasi keahlian dan meningkatkan kredibilitas profesional.
Membangun Portofolio dan Jaringan Profesional
Membangun portofolio yang solid dan berjejaring dengan profesional di industri adalah langkah penting lainnya. Portofolio yang menunjukkan kualitas kerja akan membantu menarik klien atau perusahaan yang membutuhkan keahlian khusus di Metaverse. Jaringan profesional, baik melalui media sosial maupun platform lainnya, juga penting untuk mempromosikan diri dan mendapatkan peluang karir di Metaverse.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Perkembangan metaverse dan artificial intelligence telah menjadi semakin signifikan dalam dunia bisnis, dengan banyak perusahaan yang telah mengadopsi teknologi ini untuk pengelolaan sumber daya manusia. Kemajuan ini menuntut divisi Human Resource (HR) untuk beradaptasi dengan teknologi baru, mengutamakan keahlian dan pengelolaan sumber daya manusia yang efektif. Kolaborasi antara HR dengan teknologi seperti Metaverse dan Artificial Intelligence menjadi krusial untuk memastikan evolusi dan ketahanan dalam menghadapi perubahan. Adopsi pola pikir digital dan metaverse oleh setiap stakeholder adalah kunci untuk berhasil mengadaptasi teknologi ini, dimana fokus utama adalah pada pengembangan talent dan strategi digitalisasi yang meningkatkan nilai dan produktivitas.