Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Self Healing dengan Berkarya? Memangnya Bisa?
19 Desember 2022 13:11 WIB
Tulisan dari Garnis Primaula Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Self healing, kata yang sedang populer akhir-akhir ini seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental. Pasti, di antara kalian juga pernah kan mention healing pas lagi penat ngerjain tugas atau bekerja. Nah, ada berbagai cara untuk melakukan self healing dan salah satu di antaranya adalah dengan berkarya loh! Eits tapi sebelum masuk ke pembahasan utama, mari kita ulas terlebih dahulu apa sih self healing itu? Kok bisa kesehatan mental disembuhkan dengan self healing?
ADVERTISEMENT
Apa itu Self Healing? Manfaatnya apa aja sih?
Setiap individu pasti memiliki suatu permasalahan yang dapat mempengaruh kesehatan mentalnya. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan self healing. Namun, masih ada beberapa orang yang salah mengartikan self healing. Banyak orang yang mengira self healing hanyalah sebatas melakukan hal yang menyenangkan hati, seperti shopping atau jalan-jalan ke tempat yang memiliki suasana baru. Padahal kalau dipikir-pikir, hal tersebut hanya memberikan kesenangan sesaat nggak sih?
Menurut Louis Proto pada bukunya yang berjudul Self Healing, self healing merupakan penyembuhan kekuatan pikiran melalui beberapa tahapan atau metode tertentu yang dapat menyembuhkan stres, trauma atau kesehatan mental lainnya. Jadi, self healing perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah kesehatan mental dan harus dilakukan dengan penuh kesadaran diri.
ADVERTISEMENT
Munculnya rasa cemas, sedih dan kecewa akan suatu hal dapat menyebabkan stres yang menghambat pikiran serta aktifitas sehari-hari. Dengan melakukan self healing, kita dapat dengan secara perlahan terlepas dari permasalahan tersebut. Perasaan cemas, sedih dan kecewa digantikan oleh pemahaman dari kekurangan dan kelebihan diri kita sendiri. Pemahaman tersebutlah yang mulai memunculkan rasa cinta pada diri kita sendiri dan menjadikan kita sebagai individu yang lebih tegar untuk menghadapi masalah-masalah yang akan datang di kemudian hari.
Terus apa hubungan Self Healing sama berkarya?
Biasanya, orang yang ingin melakukan self healing, pasti hal pertama yang dipikirkan adalah dengan melakukan hobi. Terdapatnya hubungan antara self healing dengan berkarya dikarenakan ada beberapa seniman yang membuat karyanya berdasarkan dengan perasaan atau emosi yang mereka miliki. Hasil karya tersebut menjadi refleksi terhadap permasalahan yang dialami. Tetapi, tenang saja, healing dengan berkarya tidak hanya bisa dilakukan oleh para seniman saja lho! Orang-orang yang bukan dari background seniman juga masih dapat melakukan metode healing ini.
ADVERTISEMENT
Sedikit informasi, kegiatan self healing dengan berkarya juga kerap disebut dengan Terapi Seni. Terapi seni merupakan kegiatan proses kreatif pembuatan seni yang digunakan untuk menyembuhkan, meningkatkan kesehatan mental dan merupakan bentuk komunikasi non verbal dari pikiran dan perasaan seorang manusia (American Art Therapy Association, 1996, in Malchiodi, 2003). Nah, sekarang ada kegiatan berkarya apa aja sih yang bisa dipake buat healing?
1. Menulis, Menggambar, dan Melukis Yang Ekspresif pada Suatu Media.
Mencurahkan emosi serta perasaan sedih dan cemas dengan menulis, menggambar serta melukis ekspresif dapat membantu seseorang mengalihkan perhatian dari permasalahan yang dihadapinya ke media yang digunakan. Kim Chang-Bae, seorang pakar Zen Art dari Korea Selatan berpendapat, "Jika Anda menggambar, itu berarti Anda bermeditasi dan Anda otomatis juga mendapatkan ketenangan yang berdampak baik kepada perasaan batin Anda,". Dengan demikian, menulis, menggambar, dan melukis yang ekspresif dapat dijadikan cara alternatif penyembuhan trauma yang anda alami.
ADVERTISEMENT
2. Merajut dan Menyulam.
Dr. Herbert Benson, pemimpin dari mind/body medicine institute di Universitas Harvard dan penulis dari "The Relaxation Response," mengatakan bahwa detak jantung, ketegangan otot dan tekanan darah dapat berkurang dengan melakukan pengulangan kata, suara, kalimat, doa atau aktivitas otot untuk mendapatkan "refleksi bantuan". Hal tersebut juga dapat didapatkan dengan merajut maupun menyulam karena prosesnya yang berulang. Dengan kondisi yang kita dapatkan, kita jadi merasa lebih tenang untuk mulai merenungi hal apa saja yang sudah kita lewati dan bagaimana cara kita melewati banyaknya rintangan dalam kehidupan. Saat-saat inilah dimana kamu bisa berdamai dengan diri sendiri.
3. Bernyanyi dan Menari
Apakah kalian tahu pada saat kita bernyanyi ataupun menari, kita dapat memicu timbulnya hormon endorfin, Hormon endorfin ini dapat mengurangi rasa sakit dan memberikan energi positif. Lebih baik lagi apabila kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama karena, Studi dari University of East Anglia, Britania Raya, mengungkapkan bahwa bernyanyi dan menari bersama-sama dapat membuat seseorang merasa dihargai dan meningkatkan rasa percaya diri.
ADVERTISEMENT
Jadi bagaimana? Apakah kalian masih berpikir bahwa self healing hanyalah kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan semata atau kalian sudah mulai aware dengan self healing yang sebenarnya dilakukan untuk menghilangkan permasalahan yang lebih serius seperti kesehatan mental? dan apakah kalian tertarik atau bahkan telah melakukan beberapa metode healing dengan berkarya seperti yang telah disebutkan diatas? Kalau sudah, yuk kita mulai sebarkan metode-metode healing yang dapat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan mental!
DAFTAR PUSTAKA
Proto, Louis. (1997). "Self-healing : use your mind to heal your body". Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Nguyen, Minh-anh. (2015). "Art Therapy – A Review of Methodology". Diakses pada 17 Desember dari https://www.researchgate.net/publication/304996838_Art_Therapy_-_A_Review_of_Methodology
Değirmenci, Züleyha. (2018). "Possitive Effect of Hand Knitting on The Psycology of People". Diakses pada 17 Desember dari https://www.researchgate.net/publication/328449481_POSITIVE_EFFECTS_OF_HAND_KNITTING_ON_THE_PSYCHOLOGY_OF_PEOPLE
ADVERTISEMENT