Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengaruh Pendidikan Terhadap Ketaatan Hukum
30 Desember 2020 13:29 WIB
Tulisan dari Garry Pakpahan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendidikan belakangan ini sangat pennting dan menjadi landasan orang utk terjun ke dunia kerja,berbagai pendidikan baik formal maupun nonformal telah menjamur dimana mana mulai dari pendidikian formal Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi serta berbagai kursus mulai dari kursus bahasa asing hingga kursus bela diri dan sebagainya.Banyak orang yang berlomba lomba untuk mendapat pendidikan setinggi tingginya terutama di perguruan tinggi dan masih ada beberapa orang yang belum bisa mendapat pendidikan yang layak.Di Indonesia ini tidak hanya pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan tetapi juga pihak swasta berlomba lomba untuk membuka serta menyelenggarakan pendidikan bahkan perguruan tinggi swasta pun banyak menjamur dimana mana.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan survey masyarakat bahwa sering terjadi ketimpangan sosial yang ada di masyarakat antara kaum yang berpendidikan dan kaum yang tidak berpendidikan.Di masyarakat Indonesia sering terjadinya stratifikasi sosial yg sering men diskriminasi kelas bawah sehingga beberapa dari mereka sering melakukan pelanggaran peraturan untuk mengekspresikan kekecewaan mereka atas stratifikasi sosial yang tercipta di masyarakat dan mereka merasa dirugikan akan hal itu.Belakangan ini sangat banyak peraturan yang dibuat dalam rangka menekan angka penularan virus Covid 19 dan saya sering memperhatikan antara orang yg mematuhi peraturan dan orang yang melanggar peraturan.Setelah saya memperhatikan lalu disimpulkan para pelanggar peraturan ini didominasi dari orang orang kalangan bawah.Setelah didalami dan dipelajari alasan mereka tidak mematuhi aturan aturan disebabkan pengetahuan mereka yang kurang akan pandemi ini dan mereka termakan berita berita bohong serta ketidak cermatan mereka mendengarkan perkataan orang sehingga salah mengartikan suatu berita menjadi penyebab utama mereka melakukan pelanggaran.Hal seperti ini lumrah terjadi dimana mana terutama pada mereka yang memiliki masalah ekonomi karena pemikiran mereka tidak sampai pada pandemi ini tetapi yang mereka pikirkan hanya bagaimana untuk meneruskan kehidupan di tengah kesulitan ekonomi yang semakin menjadi terutama di saat terjadi pandemi ini.Mereka sering meluapkan kekecewaan mereka dengan melakukan pelanggaran.Tidak hanya dalam menyikapi pertauran yang ada tetapi juga dalam memandang instrumen instrumen hukum mereka sering mensalah artikan.Perbedaan ini sangat mencolok dengan para kaum terpelajar yang mematuhi akan bahaya pandemi ini dan mematuhi berbagai aturan yang dibuat oleh pemerintah.Selain itu sangat memprihatikan bahwa banyak pihak yang berkepentingan memanfaatkan orang orang tidak terpelajar sebagai pelaksana kepentingan politik mereka dimana saya melihat bahwa tindakan anarkisme yang ada di dalam diri mereka karena kurangnya pengetahuan sering dimanfaatkan dalam rangka menciptakan kegaduhan di Indonesia ini.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya stratifikasi sosial yang sering memandang sebelah mata para kaum kelas bawah harus dikurangi agar tidak terjadinya tabrakan kultur yang dapat menyebabkan adanya konflik antarkelas di masyarakat dan sebagai kaum cendekiawan dapat membangun mereka serta orang orang kaum bawah agar jangan meluapkan rasa kekecewaan dengan melakukan tindakan anarkisme karena tidak ada yang diuntungkan dari semua ini dan jangan sampai kita hanya menguntungkan para pihak yang tidak bertanggung jawab.