Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cegah HIV dan AIDS! Masyarakat Harus Ikut Berupaya
7 Desember 2022 9:58 WIB
Tulisan dari gbrlaurel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS) 2022, UPKM/CD Bethesda YAKKUM bersama Jaringan Advokasi HIV dan AIDS (JAVA) DIY, Yayasan Kebaya, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY, PKBI Kota Yogyakarta, beserta Pita Merah dan Duta HIV & AIDS DIY, menggelar diskusi dan penggalangan komitmen. Tujuannya, untuk membangun kepedulian masyarakat terhadap upaya pencegahan HIV dan AIDS serta terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kegiatan ini mengusung tema “Satukan Langkah, Cegah HIV serta Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak” sebagai bentuk kepedulian para koalisi civil society pada isu HIV dan AIDS yang memiliki korelasi kerentanan dialami perempuan dan anak.
ADVERTISEMENT
“Saat ini, kami mengambil tema secara khusus dan berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu Satukan Langkah, Cegah HIV serta Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. Harapannya, kami tidak semata-mata mencegah HIV, tetapi mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak juga menjadi sesuatu yang sangat penting," papar Wahyu Priyo Saptono, selaku Direktur UPKM/CD Bethesda YAKKUM saat memberikan sambutan pembukaan Peringatan HAS 2022.
Berdasarkan data dari Profil Kesehatan Indonesia pada 2021 tercatat 2.485.430 ibu hamil yang di lakukan Tes HIV, 4.466 diantaranya positif HIV. Selama dua tahun terakhir, kasus HIV mengalami penurunan namun masih diatas 30.000 kasus. Sehingga perlu adanya usaha yang maksimal dari berbagai pihak.
"Harapan kami, ada terobosan baru dalam pelaksanaan HAS kali ini," tambah Wahyu.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini digelar pada hari Kamis, 1 Desember 2022, dilakukan secara hybrid. Kegiatan luring dilaksanakan di Hotel Tjokro Style Yogyakarta dan daring melalui Zoom Meeting serta YouTube Streaming, ditemani Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia Pusat, serta Perwakilan Tokoh Agama di lima Kabupaten/Kota yaitu Kota Yogyakarta, Kabupaten Belu, Sumba Timur, Alor dan Malaka sebagai narasumber.
Dalam kesempatan itu juga, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri DIY, GKR Mangkubumi terlihat hadir dan mengatakan, pencegahan HIV dan AIDS itu perlu dilakukan oleh berbagai belah pihak.
"Tentunya, hal itu tidak bisa kita lakukan sendiri. Komitmen yang ada perlu diskusi dan diingatkan secara terus menerus, langkah pasti nya seperti apa?" tutur beliau.
ADVERTISEMENT
Mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masih banyak dialami oleh perempuan dan anak di Indonesia.
"Perlu kita sosialisasikan bersama untuk mencari solusi ataupun pendampingan," tambah nya.