Mencicipi Dimsum Murah dan Lezat di Pasar Condronegaran, Yogyakarta

Gembul Foodie
Pria Gembul Penikmat Makanan ▶️Jangan takut gendut, yuk kulineran◀️ 🍴 HALAL ONLY 🏡 YK, IND 📢 #sobatgembul #nakdek 📬 [email protected]
Konten dari Pengguna
18 Juni 2019 12:39 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gembul Foodie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Persiapan dimsum Uma Yumcha saat akan buka. Photo by @gembulfoodie
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan dimsum Uma Yumcha saat akan buka. Photo by @gembulfoodie
ADVERTISEMENT
Beberapa bulan terakhir ini, kuliner dimsum murah sedang naik daun di wilayah Yogyakarta. Namun sebelum banyaknya dimsum murah yang tersebar saat ini, ada satu dimsum yang menjadi pelopor dan menurut Gembul masih menjadi juara untuk dimsum murah dan enak di Yogya. Nama lapak dimsumnya Uma Yumcha, dan lokasinya benar-benar ada di dalam Pasar Condronegaran.
ADVERTISEMENT
Sekilas cerita sebelum memulai berjualan di dalam pasar, Mas Uma selaku pemilik usaha dimsum ini bercerita mengenai asal mula terciptanya dimsum ini. Jadi dulu banget nih, Mas Uma itu sedang diet untuk mengurangi kalori yang ada di tubuhnya. Segala jenis diet sudah dilakukan, namun hanya satu jenis yang sesuai yaitu diet rendah karbohidrat dan memperbanyak protein.
Suasana luar Pasar Condronegaran, sebelum lapak siap untuk berjualan. Photo by @gembulfoodie
Dalam dietnya, ia terkadang bosan dengan jenis makan protein yang bisa dikonsumsi. Lalu mulailah dia meracik dan membuat dimsum yang tinggi protein untuk dikonsumsi untuk diet. Iseng-iseng mengunggah hasil masakan dimsumnya di sosial media, banyak teman-temannya yang meminta dibuatkan juga.
Setelah beberapa waktu, akhirnya Mas Uma memberanikan diri untuk berjualan secara online, dan bekerja sama dengan coffee shop untuk memasok dimsum di sana. Kemudian, ia memulai berjualan dimsum di dalam Pasar Condronegaran pada tanggal 26 Desember 2018.
Suasa di dalam Pasar Condronegaran yang mulai ramai pembeli. Photo By @gembulfoodie
Buat kalian yang pertama kali datang ke sini, pasti tidak akan menyangka jika sedang berada di dalam pasar. Tidak terlihat sedikit pun seperti di dalam pasar, benar-benar bersih dan tidak ada bau khas dari pasar yang tercium. Tetapi jika teman-teman datang ke kawasan ini pada pagi hari, suasana pasar tradisional akan sangat terlihat dengan nyata.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut bisa terjadi karena kompleks pasar ini merupakan properti pribadi yang kemudian pengelolaanya diberikan kepada masyarakat sekitar untuk dimanfaatkan dan tetap dijaga secara maksimal. Setelah pasar pagi berakhir, ada tim kebersihan tersendiri yang akan membersihkan bagian pasar, sehingga ketika malam hari bisa digunakan lagi untuk berjualan aneka jenis makanan layaknya foodcourt.
Memasuki jam 18.00 WIB, dimsum Uma Yumcha mulai dihidangkan kepada para pembeli. Photo by @gembulfoodie
Cara untuk menuju lokasinya juga sangat mudah sekali, gaes. Teman-teman cukup mencari saja dengan google maps Pasar Condronegaran, karena lokasinya tidak jauh dari jalan utama Jalan Bantul. Jika kalian dari pusat kota Yogya, untuk sampai ke lokasi, kurang lebih membutuhkan waktu 15 menit saja. Jam buka dari Uma Yumcha adalah jam 18.00 WIB, tetapi biasa dari jam 17.00 WIB saja sudah ada beberapa pelanggan yang rela mengantre.
ADVERTISEMENT
Tips dari Gembul ketika ingin ke Uma Yumcha bisa terlebih dahulu memesan lewat nomor Mas Uma. Misalnya ingin memesan berapa banyak dan waktu berkunjung. Harap datang tepat waktu dan jangan terlalu malam. Biasanya pada pukul 21.00 WIB saja sudah habis semua dimsumnya. Namun rekor paling cepat, pernah pukul 19.00 WIB sudah habis.
Selain dimsum, ada juga pedagang yang menjual aneka jenis makanan lainnya. Photo by @gembulfoodie
Jika ingin tetap datang duluan juga tidak masalah, sambil menunggu lapak Uma Yumcha siap. Tempatnya juga cukup nyaman jika kamu ingin menunggu terlebih dahulu. Bisa juga mencoba camilan atau jajanan yang lain di sini. Ada bakmi jawa, wedang jahe, gorengan, batagor, angkringan dan masih banyak lagi.
Jadi bagusnya memang yang ramai tidak hanya satu lapak dimsumnya saja, tetapi hampir merata secara keseluruhan semua warung pun ikut ramai.
Menunggu hingga antreanmu dipanggil, lalu setelah itu pilih dimsum yang kamu inginkan. Photo by @gembulfoodie
Tata cara memesan di dimsum Uma Yumcha ini juga cukup unik, ya. Jadi kalian datang lalu mengambil nomor urutan, menunggu hingga nomor urutan kalian dipanggil melalui megaphone. Mungkin supaya terdengar hingga seluruh penjuru pasar. Hehe.
ADVERTISEMENT
Setelah dipanggil, kalian maju kebagian memilih menu, lihat daftar menu, lalu memilih makanannya.
Memilih dimsum yang kamu inginkan. Photo by @gembulfoodie
Dalam memilih dimsum ini juga cukup unik, ya. Mas pegawai yang bertugas akan membawa nampan bundar yang sudah ada beberapa klakat bambu bundar yang siap diisi dimsum pesananmu. Setelah memilih menu, kalian membayarnya di kasir dan selamat menikmati dimsum Uma Yumcha.
Pilihan dimsum yang cukup beragam di dimsum Uma Yumcha. Photo by @gembulfoodie
Pilihan dimsumnya juga cukup banyak. Variannya ada dimsum ayam sebagai toping dan juga dimsum ayam sebagai isian. Dimsum dengan ragam toping yang tersedia dengan topping wortel, jamur atau kepiting dengan harga satuannya Rp 3.000. Lalu untuk dimsum isi lobster, udang atau daging asap, harga satuannya Rp 3.000. Berikutnya dimsum sayur bengkuang dengan harga satuan Rp 2.500.
Menu ceker kaki naga yang tidak kalah nikmat. Photo by @gembulfoodie
Menu lainnya ada ceker kaki naga yang harganya Rp 10.000 isi 4 atau satuannya Rp 3.000. Menu paling barunya ada nagi gulung yaitu nasi merah yang di gulung dan diisi dengan tuna, telor serta timun dibalut rumput laut. Mirip dengan sushi.
Panggung terbuka yang biasa digunakan untuk pertunjukan seni di dalam pasar. Photo by @gembulfoodie
Gembul paling suka suasananya saat makan di sini. Kalian bebas mau duduk di mana saja selama masih di dalam wilayah pasar. Setiap lapak memang menyediakan tikarnya masing-masing di depan lapaknya. Siapapun bebas duduk di tikar itu selama sebagai pembeli di Pasar Condronegaran. Lalu, suasana kekeluargaan sangat terasa sekali di sini. Setiap pengunjung ataupun pedagang mengobrol dengan santainya bersama teman-teman hingga lupa waktu.
ADVERTISEMENT
Di Pasar Condronegaran ini juga terdapat panggung terbuka yang terkadang diisi pentas seni oleh penduduk sekitar. Tujuan agar pasar tersebut hidup hingga pagi, kemudian diisi oleh pasa tradisional. Saat malam, lokasi tersebut menjadi pasar makanan yang saling bergandengan satu sama lain membentuk ekosistem bisnis yang sangat baik.
Dimsum yang dicocol ke dalam saus khusus membuat tambah enak. Photo by @gembulfoodie
Rencana selanjutnya dari bisnis Dimsum Uma Yumcha ini adalah membuka cabang, salah satunya ada di luar kota dengan mengusung konsep yang sama, yakni tetap di dalam pasar. Berikutnya, ada buka cabang di dekat kota, khususnya di daerah yang banyak mahasiswanya dengan bekerja sama dengan kafe atau tempat nongkrong. Tetapi tidak menghilangkan nilai murah, enak, dan kongkow.
Kemudian menambah varian dimsum baru, dan bermitra dengan moda transportasi online. Sudah pernah nyobain jajan dimsum di Uma Yumcha belum? Jangan lupa ketika kamu makan dimsumnya, dicocol ke saus khusus yang sudah disedikan. Cita rasa dimsumnya akan semakin enak, lho. Jadi jangan cuma dimakan secara langsung saja, explore kombinasi rasa yang bisa tercipta.
ADVERTISEMENT
🏡 : Dimsum Uma Yumcha
💰 : 3k/dimsum
📞 : 0856-4300-9700 (WA)
📍 : Pasar Condronegaran, Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta (Ada di Google Maps)
⏰ : 18.00 - 23.00 (Sehabisnya)
(Hari Minggu Tutup)