12 Ritual Makan Paling Aneh di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
3 September 2021 13:39 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Para anggota keluarga Suku Toraja sedang mengganti pakaian jasad leluhur. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Para anggota keluarga Suku Toraja sedang mengganti pakaian jasad leluhur. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Berbagai daerah di seluruh dunia memiliki ritual masing-masing, salah satunya ritual adat makan. Ritual makan tersebut dilakukan dengan cara yang berbeda-beda, mulai dari yang unik sampai yang paling aneh.
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini 12 ritual makan paling aneh di dunia. Salah satunya ada di Indonesia, loh!

1. Festival Vegetarian Sembilan Dewa Kaisar di Thailand

Ilustrasi pisau. Foto: Thinkstock
Festival Sembilan Dewa Kaisar merupakan perayaan Tao yang diadakan selama sembilan hari pada malam bulan kesembilan penanggalan Imlek. Mereka yang merayakannya dilarang makan daging.
Pada hari kesembilan, mereka melakukan aksi ekstrem dengan cara melukai diri mereka sendiri dengan benda tajam sebagai bentuk rasa syukur pada dewa. Mereka yakin dewa akan melindungi mereka dari benda tajam tersebut karena sudah berkorban selama sembilan hari.

2. The Seething Sardine Festival di Inggris

Ilustrasi ikan sarden. Foto: Pixabay
Festival The Seething Sardine yang dilakukan di Surbiton, Inggris, ini dilakukan dengan cara mengikuti sejumlah nelayan ke Sungai Thames. Para nelayan tersebut didukung untuk menangkap sarden sebanyak-banyaknya. Padahal, pada saat pelaksanaan festival tersebut, tidak ada sarden sama sekali di Sungai Thames.
ADVERTISEMENT

3. Tradisi Cheese Rolling di Inggris

Tradisi Cheese Rolling dilakukan di suatu bukit di Gloucestershire, Inggris. Keju akan digelindingkan dari atas bukit dan para peserta harus berguling-guling menuruni bukit untuk mendapatkan keju tersebut. Siapa cepat, dia dapat.

4. Wazwan di India

Wazwan merupakan pesta, upacara, dan tradisi seni yang dipegang oleh orang Kashmir, di India Utara. Walaupun menyajikan 36 hidangan daging, festival ini kerap kali disebut sebagai festival seni karena para koki harus menyiapkan makanan seindah mungkin.

5. Thorrablot di Islandia

Thorrablot merupakan festival makan di Reykjavik, Islandia, yang menyajikan kepala domba yang dibakar, testis domba yang diawetkan, dan minuman schnapps terkenal yang disebut sebagai Brennivin.

6. Konsumsi Jamur Halusinogenik di Suku Koryaks, Rusia

Jamur halusinogenik. Foto: Pixabay
Suku Koryaks yang berada di wilayah pesisir timur Rusia memiliki tradisi yang unik. Mereka akan mengkonsumsi jamur yang mengandung zat halusinugonik sebagai bentuk rekreasi.
ADVERTISEMENT
Anehnya lagi, mereka yang tidak mengkonsumsi jamur harus minum urine dari orang yang makan jamur tersebut. Mereka beranggapan agar tidak ada zat halusinogenik yang terbuang.

7. Pertarungan Wine di Suku Haro, Spanyol

Haro Battle Wine adalah festival dari Suku Haro yang berada di wilayah La Rioja, Spanyol. Mereka yang merayakan festival ini akan saling melempar dan mengguyurkan anggur merah satu sama lain. Salah satu syarat mengikuti festival ini adalah harus mengenakan baju putih.

8. La Tomatina di Spanyol

Tomat. Foto: Unsplash
Selain dengan wine, di Spanyol kamu juga bisa “berperang” dengan menggunakan tomat, tepatnya di Bunol, sebelah timur Spanyol. Dalam festival La Tomatina, para peserta yang jumlahnya ribuan akan saling melempar tomat yang telah disediakan oleh panitia.
ADVERTISEMENT

9. KFC Natal di Jepang

KFC. Foto: Unsplash
Masyarakat Jepang memiliki kebiasaan memakan KFC saat perayaan malam Natal. Selain ayam, KFC juga menyediakan salad dan kue Natal Jepang dalam satu paket yang dinamai party barrel tersebut.

10. Konsumsi Hewan Kutub di Suku Inuit di Utara Kanada dan Greenland

Ilustrasi Suku Inuit di Utara Kanada dan Greenland. Foto: Pexels
Karena tinggal di daerah dingin dekat perairan es Kutub Utara, Suku Inuit terbiasa mengkonsumsi mamalia laut, seperti walrus, paus, beruang kutub, segala jenis ikan yang ada di sana, dan minum darah anjing laut. Mereka akan buang angin setelah makan sebagai ungkapan terima kasih.

11. Minum Darah ala Kelompok Etnis Maasai

Kelompok etnis Maasai yang ada di selatan Kenya dan utara Tanzania memiliki ritual unik, yaitu minum darah sapi saat upacara pernikahan. Darah tersebut diminum langsung dari luka sapi yang baru disembelih. Kemudian, darah tersebut diedarkan untuk diminum oleh para pria yang hadir.
ADVERTISEMENT

12. Makanan untuk Mayat di Toraja, Indonesia

Rumah Toraja. Foto: Unsplash
Ritual makan aneh yang ini datang dari Indonesia, tepatnya di Toraja, Sulawesi Selatan. Jika ada anggota keluarga yang meninggal, masyarakat Toraja akan menyimpan mayatnya di rumah mereka karena mereka beranggapan arwah jasad tersebut masih mengikuti mereka di kehidupan nyata. Bahkan, mereka juga "memberi makan" mayat tersebut. (mit)