Konten dari Pengguna

3 Tanda Janin Kekurangan Oksigen, Ibu Hamil Wajib Waspada

Generasi Milenial
Generasi Milenial
26 Oktober 2021 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi janin. Foto: Pexels/Melike Benli
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi janin. Foto: Pexels/Melike Benli
ADVERTISEMENT
Selain nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi ibu, janin juga butuh oksigen untuk tumbuh kembangnya. Namun, ada satu kondisi ketika janin kekurangan oksigen dalam kandungan. Kondisi itu disebut hipoksia.
ADVERTISEMENT
Ibu hamil wajib mewaspadai tiga tanda janin kekurangan oksigen berikut ini.

Cairan Ketuban Tidak Normal

Cairan ketuban yang berada dalam kondisi tidak normal dapat membuat janin kekurangan oksigen. Untuk memastikan hal itu, ibu hamil perlu memeriksakan kandungannya secara berkala. Dokter akan memperhitungkan kedalaman cairan ketuban untuk memastikan cairan tersebut masih dalam kondisi normal.

Denyut Jantung Tidak Normal

Ilustrasi pemeriksaan UDG. Foto: Pixabay
Selain cairan ketuban, indikator lain untuk memastikan kadar oksigen yang diperoleh janin adalah denyut jantung. Janin yang mendapat oksigen cukup memilki denyut jantung yang stabil. Sebaliknya, pola denyut jantung bayi akan tidak normal jika ia kekurangan oksigen.
Empat pola denyut jantung janin yang disebut tidak normal antara lain sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

Gerakan Janin Melambat

Gerakan janin yang melambat atau tiba-tiba berhenti bisa menjadi tanda janin kekurangan oksigen. Sebagai langkah awal, ibu hamil sebaiknya mengenali pola gerakan janin. Jika disadari ada yang tidak normal, segera periksakan hal tersebut ke dokter.
Itu tadi tiga tanda janin kekurangan oksigen yang wajib diketahui oleh ibu hamil. Segera ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis jika tanda tersebut terjadi. (mit)