4 Ciri Janin Terlilit Tali Pusar

Ilustrasi janin. Foto: Shutter Stock

Tali pusar merupakan "jalur" yang membawa oksigen dan nutrisi untuk janin. Umumnya, tali pusar memiliki panjang 50 sentimeter dan mengelilingi janin.

Jika janin terlalu aktif bergerak, tali pusar tersebut dapat melilitnya. Namun, lilitan tali pusar dapat terlepas dengan sendirinya karena pengaruh gerakan dan perubahan posisi janin.

Selain karena gerakan janin, tali pusar yang melilit janin juga disebabkan oleh hal lain, seperti janin kembar, memiliki cairan ketuban yang berlebihan, dan memiliki tali pusar.

Walaupun dapat terlepas dengan sendirinya, sebaiknya ibu hamil tidak menyepelekan hal ini. Berikut ini empat ciri-ciri janin terlilit tali yang wajib ibu hamil ketahui.

1. Dapat Dilihat Melalui USG

Ilustrasi USG. Gambar oleh MedicalPrudens dari Pixabay

Janin yang terlilit tali pusar dapat dilihat melalui USG. Dokter kandungan akan mengecek apakah tali pusar longgar atau terlalu kencang di leher. Jika terlalu kencang, dokter akan melakukan observasi dan penanganan agar nyawa janin tidak terancam.

2. Janin Tiba-Tiba Menjadi Hiperaktif

Janin yang terlilit tali pusar tiba-tiba bisa menjadi hiperaktif. Ia akan bergerak dengan cepat, kemudian melambat secara perlahan. Hal ini karena ia berusaha memposisikan diri untuk mengurangi kompresi tali pusar.

3. Janin Kurang Aktif Bergerak

Ibu hamil. Foto: Shutter Stock

Selain menjadi hiperaktif, janin juga bisa mendadak kurang aktif bergerak. Menjelang kelahiran, gerakan janin akan melemah. Langkah awal yang dapat dilakukan ibu adalah menghitung tendangan janin. Jika kurang dari lima kali dalam 30 menit, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

4. Detak Jantung Melemah

Selain pada gerakan, tali pusar yang melilit janin juga akan berpengaruh pada detak jantungnya. Detak jantung tersebut dapat dideteksi menjelang kelahiran. Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Itu tadi empat ciri-ciri janin terlilit tali pusar yang wajib ibu hamil ketahui. Dengan mengetahui hal ini, ibu hamil pun akan terhindar dari kecemasan dan dapat segera meminta pertolongan medis jika memang dibutuhkan. (mit)