Konten dari Pengguna

5 Fakta Soal Gading Gajah, Mengapa Harganya Mahal dan Sering Diburu

Generasi Milenial
Generasi Milenial
7 Maret 2022 12:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gajah. Foto: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gajah. Foto: freepik.com
ADVERTISEMENT
Gajah adalah mamalia besar dari famili Elephantidae dan ordo Proboscidea. Gajah merupakan herbivora atau pemakan tumbuh-tumbuhan yang dapat menghabiskan 16 jam per hari untuk mengumpulkan daun, akan dan bambu untuk makanannya.
ADVERTISEMENT
Di dunia ini, ada 2 jenis spesies gajah, Gajah Afrika dan Gajah Asia. Gajah asia betina tidak memiliki gading sedangkan spesies Gajah Afrika jantan dan betina memilki gading.
Namun sayang spesies ini dikatakan hampir punah karena banyak yang memburunya. Banyak ancaman yang dihadapi oleh kedua spesies ini untuk bertahan di habitatnya. Salah satu ancaman serius bagi populasi gajah ini adalah karena perburuan dan perdagangan gadingnya.
Gading gajah banyak diperjualbelikan secara illegal akibat tingginya permintaan produk gading di pasar gelap internasional. Gajah menjadi sasaran para pemburu untuk diambil gadingnya dan dijual. Gading gajah ini banyak diburu untuk dijadikan ukiran dan aksesori. Banyak orang yang percaya bahwa dengan memiliki produk ukiran dari gajah dapat mengangkat derajat sosial dan menjadi hal bergengsi. Hal inilah yang menyebabkan populasi gajah terus menurun dan punah.
ADVERTISEMENT
Nah apa saja sih fakta-fakta soal gading gajah?
China Pasar Terbesar
China adalah salah satu negara terbesar dalam memperjual-belikan gading gajah melalui pasar legal sering menutupi gading yang ilegal. Karena China ini merupakan pasar tinggi dari pemintaan gading gajah. Dari gading itu bisa diukir menjadi patung atau produk lainnya. Karena menurut mereka gading ini dianggap simbol keberuntungan, kekayaan dan status. Negara-negara lain termasuk AS juga memiliki pasar gading ilegal.
Dilarang Diperdagangkan
Kenapa gading gajah yang dilarang diperdagangkan karena berkaitan dengan populasi gajah. Jika terus menerus diburu dan daimbil gadingnya, populasi gajah di dunia akan semakin hilang.
Beberapa negara Afrika menentang larangan perdagangan ini, sementara yang lain, seperti Kenya, mendukungnya. Di Amerika Serikat, perdagangan gading dilarang dengan hanya beberapa pengecualian. Undang-undang federal dan undang-undang negara bagian membatasi penjualan gading.
ADVERTISEMENT
Berapa Harga Gading Gajah?
Dipasar gelap diduga harga kedua gading tersebut mencapai Rp 937 juta. Estimasi ini berdasarkan hasil perhitungan bahwa harga gading gajah tersebut dijual Rp 20 juta per-kilogram. Sementara berat kedua gading gajah tersebut totalnya mencapai 46,6 Kilogram.
Berubah Warna
Gading berasal dari bahan organik yang cepat menyerap kelembapan. Seiring waktu, gading menjadi gelap dan/atau berubah warna menjadi kuning. Warna permukaan yang kuning itu disebut patina. Perubahan warna ini merupakan indikator jika umurnya semakin tua dan tidak boleh dihilangkan.
Gajah memilih antara satu gading dibanding gading lainnya
Seperti manusia, gajah juga bisa memilih ingin memakai gading kanan ataupun gading kiri. Seperti kita, mereka juga bisa "kidal".
(daa)