Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Fakta Unik Carolina Reaper, Cabai Terpedas di Dunia
14 Desember 2021 10:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini, para food influencer ramai-ramai mengulas makanan pedas dengan tambahan cabai carolina reaper. Bahkan, tak sedikit pula yang membuat tantangan makan cabai terpedas di dunia itu. Rekor makan carolina reaper terbanyak dipegang oleh seorang pria bernama Greg Foster yang memakan 44 buah dalam satu menit.
ADVERTISEMENT
Di balik kepopulerannya, ada lima fakta unik dari cabai carolina reaper yang wajib kamu tahu. Salah satunya dapat menimbulkan rasa sakit pada bagian pencernaan, bahkan sampai ke otak. Berikut penjelasannya.
Memiliki Tingkat Kepedasan Tertinggi di Dunia
Walaupun bentuknya agak nyeleneh, carolina reaper memiliki tingkat kepedasan tertinggi dibanding jenis cabai lainnya. Tingkat kepedasan cabai diukur dengan satuan Scoville Heat Units (SHU). Cabai carolina reaper memiliki tingkat kepedasan mencapai 1-2 juta SHU, 70 kali lipat dari cabai rawit hijau.
Saking pedasnya, cabai ini ditetapkan sebagai cabai terpedas di dunia oleh Guinness Book of World Record pada tahun 2013.
Merupakan Hasil Persilangan
Cabai carolina reaper merupakan hasil persilangan dari berbagai jenis cabai di dunia. Pelakunya adalah Ed Currie, pendiri perusahaan penghasil cabai di Amerika Serikat bernama PuckerButt Pepper Company.
ADVERTISEMENT
Dari semua jenis cabai yang disilangkan, pilihan cabai yang tepat untuk menciptakan cabai terpedas di dunia yaitu cabai habanero merah dan cabai bhut jolokia atau biasa disebut ghost pepper.
Carolina Reaper Bukan Nama Aslinya
Pada mulanya, cabai terpedas ini bukan bernama carolina reaper, melainkan HP22B. 'HP' adalah singkatan dari higher power yang berarti "berkekuatan tinggi" dan angka '22' merujuk pada nomor potnya. Sementara itu, huruf 'B' merujuk pada urutan tanamannya, yaitu tanaman B.
Nama carolina reaper baru dikenal setelah Ed Currie mengadakan kontes nama untuk cabai tersebut.
Berisiko Menimbulkan Rasa Sakit
Tingkat kepedasannya yang tinggi membuat cabai carolina reaper memiliki efek samping lebih parah dibanding cabai lainnya. Cabai ini dapat menimbulkan iritasi di bagian lidah dan kerongkongan, diare, mual, muntah, dan rasa panas saat buang air besar.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, cabai ini juga berisiko menimbulkan masalah pada otak. Pada tahun 2018, seorang pria yang mengikuti kontes makan carolina reaper dilaporkan mengalami reversible cerebral vasoconstriction syndrome, yaitu penyempitan pembuluh arteri di otak. Kondisi ini dapat menimbulkan stroke.
Tidak Berpengaruh pada Burung
Walaupun berbahaya bagi manusia, pedasnya carolina reaper tidak berpengaruh pada burung. Hal ini karena burung tidak dapat merasakan kandungan capsaicin pada cabai.
Selain itu, burung hanya dapat merasakan 50 rasa, sedangkan manusia bisa merasakan sekitar 10 ribu rasa.
Itu tadi lima fakta unik dari si pedas carolina reaper. Buat para pecinta makanan pedas , berani mencobanya? (mit)