5 Jurusan Kuliah Paling Populer di Dunia untuk Gen Z

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
18 Oktober 2022 18:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mahasiswa. Foto: Dok. Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mahasiswa. Foto: Dok. Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Generasi Z atau Gen Z kini sudah mulai memasuki masa-masa kuliah hingga kerja. Tepat di zaman mereka, teknologi sudah semakin canggih dan mulai mengubah kebutuhan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Nah, dengan berkembangnya zaman tadi, pilihan jurusan kuliah favorit pun saat ini mulai berubah. Kekhawatiran mengenai sulitnya mencari kerja jadi faktor utama memilih jurusan kuliah saat ini.
Karenanya, mengutip dari College Consensus, jurusan kuliah terpopuler saat ini rata-rata adalah yang punya pilihan karier fleksibel serta dapat memupuk keterampilan kuat dan dapat digunakan antar pekerjaan
Kira-kira jurusan apa saja saat ini yang paling populer di dunia? Berikut lima di antaranya.

1. Ilmu Komputer

Software Developer. (Foto: Wikimedia)
Ilmu komputer bisa masuk ke berbagai jalur karier di era saat ini, seperti keamanan digital, pembelajaran mesin, atau desain game. Biasanya, yang dipelajari termasuk perangkat lunak, struktur data, algoritma, bahasa pemrograman, hingga jenis matematika tertentu.
Dengan mengambil jurusan ilmu komputer, seseorang dilatih agar ampuh memikirkan masalah dan menghasilkan solusi efektif. Manfaat lain jurusan ini adalah sangat fleksibel, baik untuk sekarang maupun kemungkinan nanti di masa depan.
ADVERTISEMENT

2. Biologi

Ilustrasi Contoh Rumusan Masalah Biologi. Sumber: Chokniti K.-Pexels.com
Jurusan biologi dapat memperkenalkan pada struktur dan proses kehidupan. Molekuler, genetika, perkembangan, dan evolusi jadi topik umum di jurusan ini, juga ada tambahan sedikit kimia, fisika, dan matematika.
Biasanya murid biologi mengambil spesialisasi tersendiri, fokus pada area yang paling ia suka. Lulusannya sering jadi ilmuwan. Prospek kariernya luas, mulai dari perusahaan farmasi, makanan, pemerintah, pertanian, dan sebagainya terkait biologi.

3. Hubungan Internasional (HI)

Ilustrasi makna hubungan internasional. Foto: Unsplash.com
Hidup di dunia yang saling berhubungan membuat penting untuk mengetahui masalah global. Karenanya, HI yang biasanya mencakup ilmu politik, hukum, ekonomi, sosiologi, dan sejarah, serta tentu salah satu bahasa asing, punya potensi besar.
Tujuan kuliah HI adalah untuk memperdalam pemahaman tentang urusan global (budaya, pemerintahan, perusahaan, organisasi, dan sebagainya). Tergantung apa yang difokuskan, HI bisa berkarier di lembaga pemerintah atau perusahaan internasional.
ADVERTISEMENT
Karena juga memperkuat keterampilan komunikasi tertulis dan lisan yang sangat penting untuk berbagai pekerjaan, HI juga sangat fleksibel: bisa masuk hubungan masyarakat, jurnalisme, atau bidang lain yang sangat bergantung pada komunikasi.

4. Keperawatan

Ilustrasi dokter dan perawat. (foto: Shutterstock)
Tenaga perawat di seluruh dunia hingga kini masih sangat kurang. Biasanya, program sarjana keperawatan akan mempelajari sains (mikrobiologi dan fisiologi), statistik, psikologi, hingga penelitian standar.
Sebagai lulusan keperawatan, utamanya tentu bekerja di rumah sakit, klinik, dan panti (anak dan jompo). Setelahnya, bisa ambil pascasarjana untuk kerja di bidang administrasi keperawatan, pendidikan, atau penelitian klinis.
Selain itu, bisa juga masuk karier informatika keperawatan yang melibatkan pengembangan, analisis, dan pengujian teknologi tertentu untuk perawatan kesehatan. Gabung perusahaan asuransi kesehatan pun memungkinkan.
ADVERTISEMENT

5. Keuangan

Ilustrasi manajemen keuangan keluarga. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Masuk jurusan keuangan bisa jadi pengantar untuk memahami bagaimana perusahaan atau individu mengambil keputusan terkait aset. Ilmu utama yang dipelajari dalam jurusan ini adalah investasi, penganggaran, struktur keuangan, hingga perencanaan jangka panjang.
Eksekutif, bankir, akuntan, auditor, penasihat keuangan, dan analis risiko merupakan contoh pilihan karier jurusan keuangan. Prospek kerja jadi manajer keuangan pun kuat. Tidak ingin kerja korporat? Bisa masuk sektor publik, organisasi nirlaba, atau kerja pribadi sama orang.
Gelar pascasarjana tentu memperluas pilihan karier, termasuk sertifikasi Penasehat Keuangan. Tergantung fokusnya, seseorang juga bisa lulus untuk mendapat lisensi Akuntan Publik Bersertifikat. Karena itu, jurusan keuangan fleksibel masuk ke berbagai industri. (bob)