Konten dari Pengguna

5 Misteri Gunung Jayawijaya yang Jarang Terdengar Publik

Generasi Milenial
Generasi Milenial
25 November 2021 15:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gunung Jayawijaya. Foto: Wikipedia/Alfindra Primaldhi
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Jayawijaya. Foto: Wikipedia/Alfindra Primaldhi
ADVERTISEMENT
Gunung Jayawijaya atau yang lebih dikenal dengan Puncak Jaya adalah puncak gunung tertinggi di Indonesia yang berada di Papua. Ketinggiannya mencapai 4.884 mdpl. Di sana, terdapat salju abadi dan menjadi satu-satunya wilayah bersalju di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di balik keindahannya, Gunung Jayawijaya menyimpan berbagai hal yang jarang diketahui oleh orang banyak. Di antaranya adalah lima hal berikut ini.

Kandungan Emas Melimpah

Ilustrasi emas. Foto: Pixabay/Stevebidmead
Selain Tambang Grasberg yang menjadi wilayah penambangan PT Freeport Indonesia, Gunung Jayawijaya memiliki tempat lain yang kandungan emasnya disebut lebih banyak dibanding Tambang Grasberg. Lokasinya berada di Taman Lorentz, taman nasional terbesar di Asia Tenggara.
Taman yang memiliki luas 2,4 juta hektar itu disebut memiliki persediaan mineral melimpah, salah satunya emas. Namun, karena Taman Lorentz menjadi wilayah konservasi dan tercatat sebagai situs warisan dunia UNESCO, aktivitas pertambangan dilarang di wilayah tersebut.

Dilarang Buang Air Besar

Umumnya, pendaki gunung akan buang air besar (BAB) di tempat tertutup dengan menggali tanah. Namun, hal tersebut tidak boleh dilakukan di Gunung Jayawijaya. Hal ini karena gunung tersebut dianggap milik suku Dani, sehingga dinilai tidak sopan BAB sembarang di "rumah" orang lain.
ADVERTISEMENT

Danau Habema

Danau Habema. Foto: Wikipedia/Jhon Henry Banjarnahor
Danau Habema adalah danau tertinggi di Indonesia yang berada di ketinggian 3.225 mdpl. Suku Dani percaya bahwa danau seluas 224,35 hektar tersebut menjadi sumber kesuburan dan kehidupan. Di sana, terdapat berbagai flora dan fauna angka, seperti cendrawasih, astrapia, dan bunga anggrek hitam.
Selain itu, terdapat pula sarang semut yang konon bisa menjadi obat dari segala penyakit. Namun, siapa pun dilarang mengambilnya karena khawatir akan diganggu oleh "penunggu" Danau Habema. Itulah sebabnya suku Dani mengeramatkan danau tersebut.

Dilarang Menceritakan Kisah Horor

Hampir mirip dengan gunung lainnya, pendaki Gunung Jayawijaya harus menjeda tutur katanya dan dilarang menceritakan kisah horor saat mendaki. Orang suku Dani yang biasa menjadi porter percaya bahwa cerita horor bisa membuat hantu menghampiri orang yang membicarakannya.
ADVERTISEMENT

Tempat Persembunyian UFO

Ilustrasi UFO, Foto: Pixabay/KELLEPICS
Hal yang satu ini bisa dibilang sekadar buah bibir yang belum bisa dibuktikan. Seseorang yang melakukan perjalanan bus ke Timika mengaku pernah melihat UFO melintas di atas Gunung Jayawijaya. Ia yang kala itu sedang beristirahat di tengah perjalanan iseng memotret pemandangan Gunung Wijaya.
Betapa kagetnya ia ketika melihat hasil foto tersebut. Tampak sebuah benda asing menyerupai UFO yang terbang dari kejauhan. Hal itu pun menimbulkan konspirasi kalau Gunung Jayawijaya adalah tempat persembunyian UFO dan alien. Namun, tak sedikit juga yang beranggapan kalau itu hanyalah pesawat atau noda foto.
Itu tadi lima hal tentang Gunung Jayawijaya yang jarang diketahui orang banyak. Bagaimana menurutmu? (mit)