Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Negara Ini Nggak Bisa Merasakan Malam Hari Saat Musim Panas, Kok Bisa?
29 Juni 2022 10:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pernah nggak sih kamu membayangkan dalam sehari tidak ada malam? Matahari seolah nggak terbenam sehingga sepanjang hari rasanya siang terus.
ADVERTISEMENT
Ternyata ada lho negara yang mengalami siang yang sangat panjang. Ini berbeda dengan negara-negara di bagian khatulistiwa yang merasakan siang dan malam secara merata 12 jam. Namun, di beberapa negara ini langit malam yang seharusnya gelap tetap terlihat terang layaknya siang hari.
Fenomena ini disebut dengan midnight sun atau dalam bahasa Indonesia disebut Matahari malam. Fenomena ini biasa terjadi pada musim panas di sejumlah negara di belahan Bumi utara. Ketika musim panas, kutub utara akan lebih condong ke arah Matahari.
Itulah mengapa negara-negara di belahan Bumi bagian utara lebih lama mendapat sinar Matahari dalam sehari. Lalu, negara mana saja yang nyaris nggak bisa merasakan malam hari saat musim panas? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
ADVERTISEMENT
1. Norwegia
Norwegia negara pertama yang nyaris nggak menikmati malam seperti negara pada umumnya. Negara di Eropa Utara ini memiliki waktu siang hari selama 20-24 jam saat musim panas. Dalam setahun di Norwegia, terhitung setidaknya ada 76 hari di mana Matahari nyaris nggak pernah terbenam.
Kamu bisa membayangkan bagaimana Matahari di negara ini yang hanya terbenam sangat singkat di garis laut, lalu terbit kembali. Meski waktu tengah malam, namun sinar Matahari masih terlihat dan terang layaknya siang.
2. Islandia
Islandia, negara yang memiliki penduduk sekitar 350 ribu jiwa ini juga nggak bisa menikmati malam seperti negara pada umumnya. Sama seperti Norwegia, Matahari di negara Eropa Utara ini juga nyaris nggak pernah tenggelam.
ADVERTISEMENT
Meski waktu sudah tengah malam, penduduk Islandia rata-rata masih menikmati berbagai aktivitas, termasuk berwisata. Sebab, Matahari di sana terus bersinar sepanjang hari.
3. Swedia
Negara Eropa Utara berikutnya yang juga nyaris nggak menikmati malam adalah Swedia. Matahari di negara ini juga terus bersinar sepanjang hari karena letak geografis negara yang diduduki sekitar 10 juta jiwa ini dekat dengan Kutub Utara.
Para penduduk di Swedia hanya menikmati malam sangat singkat saat musim panas. Setelah terbenam nggak sampai hitungan jam, Matahari kembali bersinar terang setiap harinya pada pukul 04.00 pagi. Saat musim panas, siang hari di negara ini bisa sampai 23 jam lamanya.
4. Alaska
Alaska juga termasuk negara yang memiliki waktu siang sangat lama yakni nyaris 24 jam. Bahkan, itu bisa terjadi selama 30 hari setiap tahunnya. Borrow menjadi salah satu kota di Alaska yang nyaris nggak bisa menikmati malam.
ADVERTISEMENT
Untuk menikmati malam, penduduk Alaska mengakalinya dengan menutup rumah dan mematikan lampu. Itu mereka lakukan untuk merasakan sensasi malam meski Matahari terus bersinar sepanjang hari.
Sebaliknya di musim dingin, Alaska akan terus-menerus merasakan malam. Setidaknya selama 30 hari para penduduk negara ini nyaris tidak pernah merasakan siang saat musim dingin.
5. Kanada
Kanada sangat dekat dengan Alaska sehingga keduanya juga mengalami fenomena midnigh sun. Beberapa kota di Kanada seperti Nunavut dan Inauvik menjadi yang paling nggak bisa menikmati malam hari saat musim panas karena Matahari nyaris nggak pernah tenggelam.
Sebaliknya, Nunavut dan Inauvik nggak bisa menikmati siang karena Matahari nggak terlihat selama 30 hari pada musim dingin. Para penduduk di dua kota tersebut akan mengalami fenomena malam selama sebulan penuh.
ADVERTISEMENT
Nah, itulah lima negara yang nyaris nggak merasakan malam hari saat musim panas karena letak geografisnya yang berada di belahan Bumi utara. Bagaimana menurutmu, gaes? (fre)