news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Tips Jago Mengendarai Motor Kopling bagi Pemula

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
29 Desember 2020 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Motor Sport All New CB 150 R. Foto: dok. Astra Honda
zoom-in-whitePerbesar
Motor Sport All New CB 150 R. Foto: dok. Astra Honda
ADVERTISEMENT
Motor manual memang masih menjadi pilihan para bikers sebagai tunggangan sehari-hari. Kemampuannya dalam menempuh medan yang kurang bersahabat selalu menjadi panutan. Namun, mengemudikan motor manual tak semudah mengendarai motor moped atau matik.
ADVERTISEMENT
Pada motor manual terdapat tuas kopling yang berguna untuk meneruskan dan memutus tenaga dari mesin ke komponen penggerak. Selain itu, kopling juga berfungsi untuk perpindahan gigi agar lebih halus.
Menurut pendiri sekaligus instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, berkendara menggunakan motor kopling sebenarnya tidak jauh berbeda dengan motor moped maupun matik, hanya saja orang yang mahir menggunakan kedua jenis tersebut belum tentu bisa lancar mengendarai motor manual.
"Sebenarnya handling dan keseimbangan sama saja dengan matik, yang berbeda hanya pada pengoperasian transmisi. Di sini seseorang yang mahir dengan matik saja tidak mumpuni bisa langsung mulus mengendarai motor manual, karena perlu membiasakannya," ujar Jusri.
Jusri kemudian membagikan pengalamannya, setidaknya ada lima langkah yang perlu diperhatikan agar bisa berkendara lebih lancar untuk kamu yang ingin belajar motor manual. Apa saja, ya? Simak ulasannya berikut ini.
ADVERTISEMENT

1. Pelajari Karakter Tenaga dan Torsi Motor

Royal Enfield Himalayan. Foto: Pexels
Menurut Jusri, hal pertama yang harus dipelajari adalah karakter mesin motor yang hendak dikendarai. Pada dasarnya, kita harus mengetahui besaran tenaga dan torsi, karena salah-salah ketika melepas kopling akan membuat motor menghentak. Selain itu, dengan mengetahui torsi mesin motor, perpindahan gigi secara halus juga dapat dioptimalkan.
"Pertama paling penting kenali karakter mesin baik tenaga maupun besaran torsinya, kalau karakter kopling atau transmisi tidak begitu bermasalah karena bisa dikenali sesuai kebiasaan," ucapnya.

2. Membiasakan Diri Melepas Kopling Secara Halus

Ilustrasi motor manual. Foto; Pexels
Setelah memahami karakter mesin, selanjutnya adalah kita harus latihan melepas kopling tanpa menambah gas. Hal ini berguna untuk merasakan momentum gerak motor.
ADVERTISEMENT
"Pengoperasian take off atau pergerakan awal sebaiknya tidak menggunakan throttle (gas) dahulu, caranya dengan melepaskan tuas kopling secara bertahap dan halus, hal ini untuk membiasakan merasakan momentum pergerakan," tambahnya.

3. Tambah Gas Secara Bertahap

Ilustrasi mengendarai motor. Foto; Pexels
Saat momentum gerak mulai dipahami, cobalah menambah kecepatan dengan menambah throttle atau gas secara halus dan bertahap. Jangan menambah gas secara spontan, karena yang ada akan membuat motor menghentak-hentak.
"Setelah memahami momentum pergerakan, saat roda bergerak, tambahkan gas atau handle gas dibuka secara bertahap dan halus," ujarnya.

4. Latih Perpindahan Gigi pada Torsi Maksimum

Ilustrasi latihan mengendarai motor. Foto: Pexels
Setelah mengetahui torsi mesin, perpindahan gigi secara halus dapat dilakukan, sehingga tidak harus melulu berpindah gigi pada putaran mesin tinggi. Perilaku ini selain memperpendek komponen motor, juga dapat membuang bahan bakar secara berlebihan.
ADVERTISEMENT
"Lakukan perpindahan gigi tidak pada putaran mesin maksimal, lakukan sampai pada titik torsinya saja, katakanlah 2.300-2.500 rpm dalam pengendaraan normal. Biasakan menggunakan putaran mesin rendah ketimbang tinggi, karena yang jelas konsekuensinya konsumsi bahan bakar lebih banyak,"

5. Pastikan Perlambatan Pakai Engine Brake dan Rem

Fitur assist & slipper cluth membuat tuas kopling jauh lebih enteng. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Langkah terakhir yang wajib kamu ketahui adalah selalu ingat untuk memperlambat laju motor menggunakan rem depan dan belakang serta engine brake pada kecepatan rendah serta pada putaran mesin rendah.
"Pastikan perlambatan motor gunakan rem dan sesekali engine brake, jangan meremas tuas kopling, tuas kopling hanya digunakan pada putaran mesin rendah atau saat mau mati," tutupnya.
Kamu akan bisa karena biasa. Selamat berlatih! (bel)
ADVERTISEMENT