6 Jenis Tes Kesehatan yang Penting Dilakukan Calon Ibu Sebelum Masa Kehamilan

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
17 November 2021 10:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebelum hamil, ada serangkaian tes kesehatan yang wajib dilakukan oleh ibu. Tujuannya untuk mengetahui adanya kelainan dan masalah kesehatan apa yang berisiko bagi ibu, janin, dan kehamilannya.
ADVERTISEMENT
Menurut dr. Mary Jane Minkin, spesialis kebidanan dan kandungan dari Yale Univesity of School Medicine, berikut ini enam jenis tes kesehatan yang wajib dilakukan oleh ibu sebelum hamil.

Tes Penyakit Kelamin

Ilustrasi pemeriksaan dokter. Foto: Pixabay/DarkoStojanovic
Calon ibu hamil wajib memeriksakan kesehatan organ intimnya. Pasalnya, penyakit kelamin seperti klamidia dan sifilis sering tidak terdeteksi di awal. Selain itu, penyakit kelamin juga dapat mempersulit kehamilan dan menghambat pembuahan.

Pap Smear

Pap Smear adalah tes yang berfungsi untuk mendeteksi virus HPV yang menjadi menyebabkan kanker serviks pada wanita. Tes tersebut dapat dilakukan secara rutin setelah menikah dan sudah melakukan hubungan seks.
Jika ditemukan kelainan di rahim dan vagina saat tes pap semar, dokter akan menyarankan ibu untuk melakukan biopsi. Biopsi adalah pemeriksaan terhadap organisme, organ, atau jaringan yang hidup.
ADVERTISEMENT

Tes Fungsi Tiroid

Ilustrasi tes kesehatan. Foto: Pixabay/shameersrk
Penting bagi calon ibu hamil untuk mengetahui kadar hormon tiroid dalam tubuhnya. Pasalnya, hormon tiroid yang kurang atau berlebihan bisa menghalangi pertumbuhan janin. Selain itu, hormon tiroid yang berlebihan dapat menyebabkan risiko torid janin membesar pula.
Untuk mengetahui kadar hormon tiroid, ibu dapat dapat mengikuti tes darah sederhana. Tes tersebut juga dapat mengecek adanya HIV, hepatitis B, hepatitis C, dan penyakit lain.

Cek Gula Darah

Cek gula darah berfungsi untuk mendeteksi penyakit diabetes. Penyakit tersebut dapat menyebabkan bayi lahir mati, bayi dengan gula darah rendah, atau kelahiran dengan operasi caesar.
Itulah sebabnya calon ibu yang menderita penyakit diabetes atau memiliki berat badan berlebih sangat disarankan untuk cek kadar gula sebelum memulai program hamil.
ADVERTISEMENT

Tes Darah

Ilustrasi tes darah. Foto: Pixabay/Belova59
Tes darah berfungsi untuk mendeteksi kelainan genetik pada tubuh. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari risiko pada kehamilan jika ibu atau ayah membawa penyakit genetik tertentu. Jika ditemukan gen penyakit tertentu, dokter akan menyarankan ibu untuk mengikuti program bayi tabung untuk mengetes gen embrionya terlebih dahulu.

Cek Obat-obatan

Selain mengecek kondisi kesehatan, calon ibu hamil juga disarankan untuk memeriksa obat-obatan yang dikonsumsi selama program hamil. Pastikan obat-obatan tersebut tidak memiliki efek samping tertentu. Lebih aman lagi jika ibu mengikuti resep dokter jika harus mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
Itu tadi enam tes kesehatan yang wajib dilakukan sebelum hamil. Jika kamu ingin menjalani program hamil, agendakan terlebih dahulu untuk mengecek kondisi kesehatanmu dan pasangan untuk mencegah risiko pada kehamilan, ya. (mit)
ADVERTISEMENT