Konten dari Pengguna

9 Fakta Unik di Balik Tubuh Perempuan

Generasi Milenial
Generasi Milenial
8 Maret 2021 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perempuan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sebagian orang beranggapan bahwa fisik perempuan terlihat lebih lemah dari laki-laki, namun faktanya tubuh perempuan lebih kuat dari apa yang terlihat. Hal ini terbukti karena menurut penelitian, ketika melahirkan, perempuan merasakan sakit yang setara dengan sakit yang terjadi saat ada 20 tulang pada tubuh patah secara bersamaan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, otot perempuan juga memiliki kemampuan untuk sembuh lebih cepat ketika mengalami cedera. Dan, tubuh kita, lebih tepatnya alat reproduksi perempuan dapat menjaga sperma untuk bisa bertahan hidup selama lima hari saat berada di dalam rahim.
Penasaran bukan apa saja fakta unik di balik tubuh perempuan? Untuk lebih memahami tubuh kita sendiri, berikut kami telah merangkum 9 fakta uniknya seperti dikutip dari berbagai sumber. Apa saja?
1. Lahir dengan Jutaan Sel Telur Namun Berkurang Seiring Bertambahnya Usia
Ilustrasi rahim wanita. Foto: Pixabay
Saat masih berusia 20 minggu di dalam rahim, tubuh perempuan sudah membawa 6-7 juta sel telur. Namun seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, sel telur tersebut secara alami perlahan berkurang.
Ketika baru lahir tubuh perempuan membawa 1-2 juta sel telur. Kemudian, saat memasuki masa puber sel-sel tersebut kembali berkurang menjadi sekitar 40 ribu dan di usia 37 tahun, sel tersebut menjadi 25 ribu.
ADVERTISEMENT
Menurut riset dari American College of Obstetrics and Gynecology, saat memasuki usia 51 tahun dan sudah menopause, sel telur pada perempuan normalnya berjumlah sekitar 1.000.
2. Ukuran Payudara Kanan dan Kiri Berbeda
Ilustrasi payudara wanita. Foto; Pixabay
Sebagian besar dari kita mungkin sudah menyadari bahwa payudara kanan dan kiri kita memiliki ukuran yang berbeda. Menurut berbagai riset, perbedaan ini merupakan kondisi yang sangat wajar. Salah satu studi dari Annals of Plastic Surgery menyatakan bahwa kondisi payudara ini terjadi pada 62 persen perempuan. Biasanya bentuk perbedaan tersebut tidak terlihat. Namun riset yang sama mengungkapkan bahwa perbedaannya terlihat jelas pada 10 persen perempuan.
3. Ada Bakteri Baik di dalam Vagina
Ilustrasi bakteri. Foto: Pixabay
Tahukah kamu Ladies? ternyata di dalam vagina kita ada bakteri baik bernama lactobacillus dan corynebacterium. Kedua bakteri tersebut bertugas untuk memproduksi antibiotik alami, yaitu bakteriosin yang dapat mengurangi risiko masuknya bakteri jahat lainnya pada vagina.
ADVERTISEMENT
Kedua bakteri baik tersebut akan tumbuh dengan baik jika kadar pH dalam vagina kita dalam kondisi yang seimbang. Oleh karena itu, kita harus lebih menjaga keseimbangan asam basa pada vagina yang normalnya mencapai angka 3.5 atau 4.5.
4. Otot Perempuan Lebih Kuat dan Cepat Melakukan Recovery
Ilustrasi perempuan berolahraga. Foto: Pixabay
Secara fisik, laki-laki memang tampak lebih kuat dibandingkan dengan perempuan. Namun di balik itu otot perempuan ternyata lebih kuat daripada laki-laki dan lebih cepat melakukan proses penyembuhan secara alami ketika sedang cedera.
Menurut studi yang dirilis dalam jurnal Dynamic Medicine, Applied Physiology, Nutrition, and Metabolism, meski tidak cepat terbentuk seperti otot laki-laki, otot perempuan tetap memiliki daya tahan dan stamina tinggi.
5. Orgasme Dapat Meningkatkan Antibodi dalam Tubuh
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian di Wilkes University di Pennsylvania menyatakan bahwa perempuan yang mengalami orgasme setidaknya sekali atau dua kali dalam seminggu akan mengalami peningkatan IgA antibodi sebanyak 30 persen. IgA antibodi sendiri adalah sebuah senyawa yang melindungi tubuh ketika baru terpapar virus flu dan demam.
6. Sperma Bisa Bertahan Hidup Selama 5 Hari di dalam Alat Reproduksi
Dalam keadaan normal, sperma bisa hidup selama lima hari di dalam alat reproduksi perempuan. Walaupun ada ribuan sperma yang bisa masuk ke dalam alat reproduksi, untuk bisa hamil hanya dibutuhkan satu sperma terbaik yang akan berhasil membuahi sel telur kita.
7. Perempuan Mengeluarkan Darah Lebih Banyak saat Menstruasi
Ilustrasi waktu perempuan menstruasi. Foto: Pixabay
Menurut laporan dasi National Institute of Health, dalam sekali keluar, menstruasi bisa menyebabkan perempuan mengeluarkan darah sebanyak 1.5 gelas tequila shot atau setara dengan empat sendok makan. Meski begitu, tak sedikit perempuan yang mengeluarkan banyak darah daripada hasil penelitian tersebut. Bahkan di hari-hari pertama, kita bisa berganti pembalut berkali-kali karena saking banyaknya darah yang keluar dari vagina.
ADVERTISEMENT
Selain Vagina, Payudara Juga Bisa Bikin Perempuan Orgasme
Ilustrasi payudara. Foto: Pixabay
Tahukah Anda jika perempuan bisa melakukan orgasme hanya dengan disentuh payudaranya? Ya, menurut Dr. Janet Brito, seksolog dan psikolog klinis asal Honolulu, Hawaii, menjelaskan bahwa orgasme payudara adalah pelepasan gairah seksual atau orgasme karena stimulasi yang dilakukan pada area payudara tanpa sama sekali melibatkan stimulasi pada organ genital langsung.
Salah satu faktor yang bisa membuat kita payudara orgasme adalah karena saat terangsang payudara kita menjadi 25 persen lebih besar dari ukuran sebenarnya. Ketika itu terjadi, payudara akan menjadi sangat sensitif. Maka dari itu kenikmatan yang kita rasakan karena orgasme payudara sama dengan saat pasangan melakukan stimulasi pada vagina.
Hal ini terjadi karena stimulasi yang dilakukan payudara mengaktifkan area otak yang sama dengan stimulasi klitoris.
ADVERTISEMENT
Kram Akibat Menstruasi Mempengaruhi Otak Kita
Sebagian besar dari perempuan yang sudah menstruasi tentu tahu jika proses peluruhan sel telur dari dinding rahim ini bisa menyebabkan kram luar biasa pada bagian uterus. Namun tak hanya itu, ternyata kram tersebut juga mempengaruhi kerja otak.
Menurut jurnal studi bertajuk Pain, para peneliti menemukan bahwa kram karena menstruasi menyebabkan perhatian perempun terhadap sesuatu menjadi tidak terkontrol, dengan kata lain fokus menjadi terganggu.
(Via)