Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Eksorsisme dan Bagaimana Sejarahnya?
29 Juli 2022 13:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Percaya atau tidak, kesurupan, kemasukan roh jahat, atau tempat-tempat angker makhluk halus sudah jadi fenomena yang ada di keseharian. Eksorsisme kemudian jadi salah satu alternatif untuk mengusir hal-hal berbau mistis.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, tak semua mengetahui apa itu eksorsisme. Karenanya, yuk, diketahui terlebih dahulu apa itu eksorsisme dan bagaimana sejarahnya?
Mengutip dari Cambridge Dictionaries, eksorsisme adalah proses memaksa roh jahat untuk meninggalkan seseorang atau tempat dengan menggunakan doa atau sihir. Biasanya, eksorsisme dilakukan umat Katolik. Kekuatan tidak langsung dari Tuhan, tetapi sumber lain.
Sejarah Eksorsisme
Mengenai sejarahnya, mengutip Livescience, kata eksorsisme berasal dari bahasa Yunani exousa yang berarti pengusiran setan. Sudah ada sejak Abad Kegelapan, vatikan pertama kali mengeluarkan pedoman resmi pengusiran setan pada 1614 yang direvisi pada 1999.
Dari Konferensi Uskup Katolik AS, dijelaskan tanda-tanda kerasukan setan yakni manusia jadi kuat banget, menolak air suci, dan berbicara dengan bahasa tak dikenal. Tanda-tanda ringan kerasukan setan ada meludah, memaki, dan… kebanyakan masturbasi!
ADVERTISEMENT
Namun, Michael Cuneo yang notabene pengamat eksorsisme, mengatakan ia tidak pernah lihat hal supranatural atau tak terduga pada praktik eksorsisme.
“Tidak ada yang melayang, berputar-putar, atau bekas luka tiba-tiba muncul di wajah,” ujarnya.
Dari dua sisi pegiat eksorsisme, sama-sama merasakan masalah emosional. Ahli studi agama James R. Lewis menjelaskan eksorsisme itu sejatinya bukan mengusir roh jahat, tapi menempatkannya di bawah sumpah untuk memancing Tuhan dan malaikat membasminya.
Karenanya, setiap kali melakukan eksorsisme, pengusiran roh jahat bukan atas otoritas dari pendeta, melainkan Tuhan dan Malaikat. Karenanya, setiap eksorsisme, selalu ada ucapan "dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus."
Praktik Eksorsisme
Hingga kini eksorsisme sudah menelurkan banyak film horor. Namun, di dunia nyata ternyata gak kalah horornya. Beberapa peristiwa mengerikan terjadi terkait eksorsisme, seperti pada 2003 lalu, Wis, anak autis 8 tahun, meninggal Milwalukee.
ADVERTISEMENT
Selain itu, masih ada seorang suster di Rumania, tahun 2010, meninggal karena melakukan eksorsisme: diikat ke salib, disumpal, dan dibiarkan selama berhari-hari tanpa makanan atau air dalam upaya untuk mengusir setan.
Paling diingat tentu kisah Anneliese Michel. Perempuan kelahiran Bavaria, Jerman itu berhenti makan dan meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi setelah 67 sesi eksorsisme. (bob)