Konten dari Pengguna

Apa Itu Etilen Glikol-Dietilen Glikol yang Diduga Picu Gangguan Ginjal Anak?

Generasi Milenial
Generasi Milenial
21 Oktober 2022 14:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi obat cair untuk anak. Foto: Africa Studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat cair untuk anak. Foto: Africa Studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Etilen glikol dan dietilen glikol yang terkandung dalam obat sirop untuk anak itu diduga jadi penyebab gangguan ginjal akut misterius yang dialami anak-anak. Lalu, sebenarnya apa itu etilen glikol dan dietilen glikol ini?
ADVERTISEMENT

Apa Itu Etilen Glikol dan Dietilen Glikol?

Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), etilen glikol (EG) adalah bahan tidak berbau dan tidak berwarna yang digunakan untuk bahan industri seperti anti beku (seperti di radiator), rem hidrolik, tinta stempel, pelarut, cat, hingga kosmetik.
Sementara dietilen glikol (DEG) adalah dua gugus etilen disambung menjadi satu senyawa dengan satu atom oksigen di tengah-tengahnya. Dietilen punya deskripsi yang sama dengan etilen glikol dan juga sering digunakan sebagai pelarut.
Dalam laporan kumparanSAINS, Prof. Zullies Ikawati, Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, menjelaskan etilen glikol secara umum termasuk alkohol. Etilen glikol itu saat ini digunakan untuk bahan baku industri tekstil, bahan tambahan cat, antibeku dan sebagainya.
ADVERTISEMENT

Kegunaan Kandungan DEG dan EG

Ilustrasi anak minum obat sirup. Foto: Shutterstock
Etilen glikol dan dietilen glikol dapat ditemui pada obat sirop lain, tak hanya di paracetamol secara khusus. Adanya kandungan kedua zat ini dalam obat sirop diperbolehkan asal masih dalam batas wajar.
Tak hanya untuk obat-obat, senyawa ini juga dipakai dalam berbagai hal. Salah satunya kandungan EG yang biasa dipakai sebagai bahan mentah pembuatan barang di pabrik, fiber poliester, dan polietilena tereftalat pada plastik.
Selain itu, EG juga sering digunakan dalam industri lainnya. Mulai dari bahan mentah pembuatan jet ski, bak mandi, bola bowling dan tinda pulpen, cairan transfer panas pada kompresor gas, pemanas, hingga pendingin udara.

Apakah DEG dan EG Berbahaya?

Mengutip kumparanSAINS, etilen glikol dan dietilen glikol sendiri sudah diketahui beracun khususnya untuk organ ginjal sejak berdekade lalu.
ADVERTISEMENT
"Etilen glikol dan dietilen glikol itu sebetulnya sudah diketahui toxic sejak 1938. Keduanya menyebabkan kerusakan ginjal pada tikus, in vivo," jelas Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Prof. apt. Muchtaridi, PhD.
"Kemudian keracunan pertama itu terjadi di India, itu sama, kasusnya pada obat-obat flu demam, yang isinya sama Paracetamol. Tahun 1998 itu dari 36 kasus kematian, 26 positif dietilen glikol, karena si obatnya itu, 13,5 persen."
Itulah penjelasan mengenai apa itu etilen glikol dan dietilen glikol yang ramai diperbincangkan karena diduga jadi pemicu gangguan ginjal akut misterius yang dialami anak-anak di Indonesia. (fre)