Konten dari Pengguna

Apa Itu Fajar Shodiq yang Jadi Penanda Waktu Imsak dan Subuh?

Generasi Milenial
Generasi Milenial
20 April 2022 15:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Fajar Shodiq. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Fajar Shodiq. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Waktu fajar adalah sebuah cahaya yang terlihat sebagai batas pengujung malam dengan awal pagi. Terbitnya fajar merupakan penanda waktu salat subuh. Hal ini juga sebagai penanda waktu dalam memulai berpuasa, baik puasa wajib maupun puasa sunah.
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu fikih Islam, fajar terdiri dari dua jenis yaitu fajar khazib dan fajar shodiq. Lalu, bagaimana apa perbedaan fajar khazib dan fajar shodiq?

Pengertian Fajar Khazib dan Fajar Shodiq

Ilustrasi. Foto: Pixabay
Fajar Khazib
Fajar khazib merupakan waktu ketika terlihat adanya penampakan cahaya yang ada di langit, disebabkan pantulan sinar matahari dalam beberapa saat. Pada dasarnya, penampakan cahaya ini tidak lama dan terjadi dengan sekejap mata. Lalu, langit akan kembali tampak gelap.
Ustaz Fahrur Mu'is dalam bukunya berjudul Berkah Sholat Subuh Berjamaah menjelaskan, Fajar Khadzib adalah fajar yang membentang panjang. Fajar ini berbentuk cahaya kemerahan yang tampak dalam beberapa saat kemudian menghilang.
Sementara dalam dunia astronomi, Fajar Khadzib disebut sebagai Twilight False atau Zodiacal light. Fajar ini terjadi akibat hamburan cahaya matahari oleh debu-debu antar planet ekliptika.
ADVERTISEMENT
Fajar Shodiq
Mengutip buku Kumpulan Tanya Jawab Islam terbitan Daarul Hijrah Technology, Fajar shodiq adalah cahaya yang menyebar ke seluruh cakrawala Langit. Para ahli fikih menggambarkan bahwa fajar shodiq terjadi ketika warna mega putih dari horizon telah tampak dari arah timur.
Lalu, jika seseorang melihat dengan menggunakan mata telanjang, maka fajar shodiq ini akan terlihat bagaikan cahaya berwarna merah yang muncul sebagai tanda pagi hari telah tiba.

Perbedaan Fajar Khadzib dan Fajar Shodiq

Cahaya fajar khadzib dapat meningkat seperti cahaya dari fajar shodiq. Hal tersebut karena intensitas cahaya dari fajar khadzib akan meningkat secara perlahan seiring waktu.
Meski begitu, fajar khadzib ini tak akan pernah bisa seterang cahaya fajar shodiq. Ketika fajar shodiq terbit, maka terjadilah tumpang tindih dengan cahaya fajar khadzib. Artinya, fajar khadzib ini muncul lebih dulu kemudian menghilang, kemudian muncul fajar shodiq atau fajar kedua yang menjadi pertanda waktu subuh ataupun imsak puasa.
ADVERTISEMENT

Dalil Fajar Shodiq Sebagai Penanda Waktu Subuh dan Imsak

Mengutip buku Berkah Sholat Subuh Berjamaah, para ulama sepakat bahwa awal waktu salat Subuh dimulai sejak terbitnya fajar kedua atau fajar shodiq. Adapun penjelasan itu berdasarkan dalil sebuah hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Waktu salat subuh adalah terbit fajar sampai terbit matahari," (HR. Muslim).
Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang mendapatkan satu rakaat salat Subuh sebelum terbit matahari, maka ia telah mendapati salat Subuh,” (HR. Bukhari). Dari kedua dalil di atas dapat disimpulkan bahwa waktu Subuh dimulai sejak fajar shodiq sampai terbitnya matahari.
Beberapa riwayat mengatakan bahwa fajar shodiq ini menjadi penanda waktu diharamkannya makan dan minum untuk orang yang sedang berpuasa. Dengan kata lain, fajar shodiq merupakan waktu imsak bagi umat Islam.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut berdasarkan penjelasan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 187 yang berbunyi:
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِمِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ
Artinya:
“Dan makan dan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam.” (QS. Al-Baqarah: 187)
(yrs)