Apa Itu Gas Air Mata? Begini Efek dan Upaya Penanganannya

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
15 April 2022 9:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gas air mata. Foto: REUTERS TV
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gas air mata. Foto: REUTERS TV
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seperti yang kita ketahui bersama, umumnya gas air mata ini sering digunakan polisi untuk membubarkan kerusuhan, khususnya pada aksi demonstrasi, ya. Meski sudah tak asing lagi, penggunaan gas air mata ini tetap menuai kontroversi tersendiri.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, efek yang diberikan dari gas air mata memang tak mematikan, namun cukup mengganggu area penglihatan, pun melukai mata korbannya. Lantas, apa itu gas air mata? Apakah efeknya cukup serius bagi kesehatan mata? Bahkan mengganggu organ tubuh lainnya? Langsung simak ulasan berikut.
Apa Itu Gas Air Mata?
Ilustrasi gas air mata. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Berdasarkan sejarahnya, gas air mata ini pertama kali digunakan saat Perang Dunia I oleh Prancis dan Jerman, lho. Sering dengan berjalannya waktu, senjata kimia ini mulai populer di berbagai penjuru dunia. Termasuk Indonesia, kini para aparat penegak hukum sering kali menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan massa.
Untuk jenisnya sendiri, gas air mata ini memiliki tiga jenis. Mulai dari CS (chlorobenzylidenemalononitrile), CN (chloroacetophenone), serta Semprotan Merica. Lantas, jenis mana yang sering digunakan polisi Indonesia saat aksi demonstrasi berlangsung? Jawabannya, menggunakan gas air mata jenis CS.
ADVERTISEMENT
Karakteristik dari gas air mata jenis CS ini bisa membuat korbannya merasa pedih serta begitu nyeri, khususnya pada area kulit wajah dan mata. Bahkan, jika tidak diatasi dalam jangka waktu satu jam, maka efek pedih dan nyeri itu bisa berlangsung selama 5 jam, lho.
Nah, pertolongan pertama yang ampuh untuk mengurangi efek pedih juga nyeri usai terkena gas air mata ialah dengan menyiram bagian terkait dengan menggunakan air mengalir, nih. Air ini mampu mengurangi konsentrasi senyawa CS dalam formulasi. Tak hanya itu, penggunaan air juga bisa menurunkan suhu tabung gas air mata, sehingga fungsi pengasapan bisa berkurang.
Demikian penjelasan terkait gas air mata, lengkap dengan efek samping serta pertolongan pertama untuk mengatasinya. Meski tak mematikan, ternyata efeknya cukup menghambat produktivitas korbannya, ya. (mel)
ADVERTISEMENT