Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Apa Itu Open Minded yang Sering Disebut di Medsos?
30 Agustus 2022 15:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Istilah open minded dalam beberapa tahun terakhir sering banget muncul di media sosial (medsos) maupun kehidupan sehari-hari. Istilah tersebut biasanya digunakan untuk menggambarkan pola pikir yang dimiliki seseorang.
ADVERTISEMENT
Namun, meski kalimatnya sering digunakan, ternyata masih banyak yang belum mengetahui apa itu open minded?
Secara bahasa, menurut Cambridge Dictionary, open minded adalah sikap orang yang bersedia mempertimbangkan ide dan pendapat yang baru atau berbeda. Oxford menambahkan: tidak menunjukkan ketidaksukaan atau ketidakpercayaan terhadap ide-ide.
Sementara menurut ahli, merangkum dari berbagai sumber, open minded merupakan kemampuan seseorang untuk berpikir secara terbuka, yang mana berarti menerima segala macam gagasan, argumen, ide, atau informasi.
Orang yang open minded dipercaya bisa lebih berpikir kritis, rasional, dan dapat memecahkan masalah dengan tepat. Pola pikir ini juga membantu menambah wawasan dan pengalaman, menjalin hubungan sosial harmonis, serta melatih mental dan bikin optimis.
Beberapa karakteristik yang dimiliki orang open minded, di antaranya terbuka terhadap pemikiran serta pendapat orang lain, tidak takut dalam berpendapat, tak takut salah, punya empati tinggi, percaya setiap orang berhak membagikan isi pikirannya, dan rendah hati.
ADVERTISEMENT
Pola pikir open minded sendiri bukanlah bawaan lahir. Jadi, buat yang mau punya pikiran yang terbuka, bisa mengembangkannya sendiri. Hanya saja, tentu bukan perkara mudah karena memerlukan proses adaptasi.
Adapun langkah agar terbiasa open minded, bisa dimulai dengan menerima ketidaktahuan. Ada banyak hal di dunia yang tidak kita ketahui dan dengan sadar akan itu, maka memicu rasa empat yang mana melatih pola pikir open minded.
Berikutnya adalah refleksi diri. Ketika mendapat ide, informasi, atau gagasan baru yang sulit diterima, bisa melakukan refleksi diri dengan bertanya pada diri sendiri. Dengan itu, maka sikap yang diambil akan lebih bijaksana.
Setelah itu, bisa dengan mencari keberagaman. Sering bergaul dengan orang-orang berlatar belakang, suku, ras, budaya, atau agama berbeda, maka lama-lama akan sadar mengenai keberagaman lingkungan.
ADVERTISEMENT
Alhasil, dapat terbiasa toleransi dan bahkan menikmati perbedaan dan keberagaman di sekitar. Bila konsisten melakukannya, kemampuanmu untuk berpikiran terbuka akan terasah dan tentu memiliki banyak manfaat. (bob)