Apa Itu OTP yang Jadi Sorotan Terkait Pernyataan Menkominfo?

Menkominfo Johnny G. Plate memberikan keterangan pers terkait perkembangan pendaftaran PSE dalam lingkup privat di Kantor Kementerian Kominfo di Jakarta, Rabu (3/8/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Menkominfo Johnny G Plate belum lama jadi sorotan terkait dirinya menyebut one time password atau OTP harus selalu diganti untuk menghindari peretasan. Benarkah demikian?

Lalu, sebenarnya apa itu OTP sendiri? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

Mengenal Apa Itu OTP

One time password alias OTP merupakan serangkaian angka atau kode berjumlah 4 hingga 6 digit yang dikirim melalui nomor telepon, WhatsApp, email, dan lain sebagainya. OTP akan muncul ketika pengguna melakukan pendaftaran data, baik dari bank, PeduliLindungi, asuransi dan sebagainya.

Dalam metode penggunaan OTP, angka yang dikirim akan membantu kita untuk menyempurnakan atau melengkapi data. Selain itu, OTP juga bersifat rahasia yang hanya diketahui oleh pengguna itu sendiri.

Fungsi OTP

Ilustrasi kode OTP. Foto: unsplash.com @mr_fresh

Kode OTP menjadi satu hal yang sangat rahasia. Memang apa fungsi OTP? Sebagai satu hal yang vital, OTP berfungsi sebagai sistem lapisan keamanan data atau transaksi keuangan untuk memperkuat data secara pribadi.

Tidak hanya itu, OTP juga sama pentingnya dengan password atau username yang sering kita gunakan sehari-hari untuk masuk atau login aplikasi apapun. Kode OTP ini hanya bisa dilihat dalam waktu tertentu, minimal 30 detik sampai 1 menit.

Apakah OTP Bisa Dipakai Berulang Kali?

Dengan keterbatasan dan durasinya, OTP memiliki ketentuan pemakaian. Setelah muncul lewat SMS, email, WhatsApp, dan lain sebagainya dengan durasi tertentu, kode tersebut tidak bisa digunakan kembali.

Meski begitu, pengguna bisa meminta kode OTP kembali jika melakukan kesalahan atau melewati durasi waktu yang telah ditentukan. Setelah itu, kode akan dikirim namun dengan angka yang berbeda.

Bagaimana Hacker Meretas Data?

Jarang ada kasus hacker melakukan peretasan menggunakan kode OTP. Seorang hacker biasanya meretas lewat denial or service (DoS) hingga phising.

Metode DoS yang digunakan hacker biasanya dilakukan dengan cara merusak atau menonaktifkan server. hal ini dilakukan untuk mendapatkan data dengan mengirim permintaan lewat bot atau sering disebut akun robot.

Sementara metode phising, hacker melakukan peretasan dengan membuat tiruan atau disebut replika laman atau web untuk mengelabui pengguna agar mendapatkan data serta uang.

Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu OTP dan fungsinya. (fre)