Arti Kata Swafoto yang Sering Dijumpai di Medsos

Ilustrasi Selfie Foto: Dok. Highsnobiety

Kata swafoto semakin sering dipakai sehari-hari. Bahkan, kata tersebut bukan cuma digunakan di media sosial atau pergaulan, tetapi juga dalam dokumen hingga acara-acara formal. Hanya, ternyata belum semua tahu mengenai arti kata swafoto.

Jadi, apa sih arti kata swafoto itu?

Diketahui, swafoto merupakan padanan kata dari dari kata selfie. Mengutip dari Cambridge Dictionary, selfie artinya foto oleh diri sendiri, biasanya dengan ponsel, yang kerap dipublikasikan menggunakan media sosial.

Sementara dari Merriam, selfie berarti gambar yang mencakup diri sendiri (bisa juga dengan orang lain atau sebagai bagian dari kelompok) dan diambil sendiri menggunakan kamera digital, biasanya untuk di-posting di jejaring sosial

Swafoto sendiri sebenarnya juga sudah ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia, lho. Tidak jauh beda sama selfie di Cambridge Dictionary dan Merriam, artinya: Potret diri yang diambil sendiri menggunakan kamera ponsel atau kamera digital, biasanya untuk media sosial.

Sejarah arti kata swafoto

Mengutip berbagai sumber, kegiatan berswafoto sudah ada sejak 1839, pertama kali dilakukan Robert Cornelius. Cuma, untuk penggunaan kata selfie, baru muncul 2002 silam di forum media Australia, ABC.

Hanya, kata tersebut baru banyak digunakan sejak 2012, yakni akibat booming-nya media sosial. Pada 2013, selfie sudah sangat sering digunakan hingga akhirnya masuk Oxford Dictionaries dan berbagai kamus lain.

Sementara untuk kata swafoto, pertama kali dicuitkan di Twitter pada 15 Desember 2013 oleh Ivan Lanin lewat akun @ivanlanin. Ketika itu, Ivan tengah mengusulkan kata pengganti yang tepat untuk selfie, mau swafoto atau swapotret.

“Biar seleksi alam para penutur yang nanti menentukan. Paling tidak usulnya sudah diajukan,” cuit Ivan kala itu.

Cara berswafoto

Ilustrasi perempuan selfie. Foto: dok.Shutter Stock

Buat yang belum tau cara berswafoto, biasanya memakai kamera depan. Namun, waktu mulai populer pada 2009, belum banyak yang punya ponsel berkamera depan. Swafoto pun akhirnya pakai kamera belakang.

Memang, memakai kamera belakang tidak efektif karena tak bisa dilihat langsung. Karenanya, muncul kemudian mirror selfie, yakni varian swafoto yang dilakukan di depan kaca.

Ada juga kemudian wefie atau groupfie, yakni kalau orang yang difoto tidak hanya sendirian. Meski begitu, tidak ada padanan untuk mirror selfie, wefie, atau groupfie, sehingga swafoto masih bisa digunakan. (bob)