Konten dari Pengguna

Arti Kureng, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai Anak Muda Sekarang

Generasi Milenial
Generasi Milenial
29 Juli 2022 15:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kureng. (Foto: Generasi Milenial)
zoom-in-whitePerbesar
Kureng. (Foto: Generasi Milenial)
ADVERTISEMENT
Belakangan kata kureng kerap kali digunakan dalam sebuah percakapan, terutama ketika sedang di media sosial. Kata tersebut merupakan salah satu bahasa gaul yang populer dipakai oleh Generasi Z.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, bahasa gaul sejatinya sudah banyak bermunculan sedari dulu. Hanya saja, perkembangan teknologi dan media sosial membuat semakin marak muncul kata-kata dari pergaulan.
Salah satunya adalah kureng yang belakangan sering dipakai. Walau begitu, banyak yang menggunakan bukan berarti semuanya sudah tahu, lho. Masih ada ternyata yang bertanya-tanya mengenai apa arti kureng itu.

Mengenal Apa Arti Kureng

Kata-kata Bingung dengan Perasaan Sendiri , https://unsplash.com/@javaistan
Dari penelusuran Tim Generasi Milenial, hingga kini belum diketahui dari mana kata kureng yang digunakan Gen Z muncul. Hanya saja, dari berbagai sumber, kureng merupakan bahasa gaul untuk menyatakan keadaan, umumnya dalam hal penampilan.
Ada yang mengira bahwa kureng adalah pelesetan dari kurang. Sebenarnya tidak sepenuhnya salah karena kureng sendiri merupakan singkatan dari dua kata berbeda, yakni kurang dan keren.
ADVERTISEMENT
Karenanya, bila dikomentari dengan kata kureng, berarti penampilan sedang kurang bagus. Sebagai contoh, ketika memakai busana yang sudah ketinggalan zaman dan meminta penilaian orang, bisa mucul komentar “Kureng, bro!”
Paris Fashion Week. (Foto: Instagram @parisfashionweek)
Namun, tidak hanya sebagai bahasa gaul anak-anak Gen Z. Kureng merupakan bahasa Aceh yang artinya belang atau bergaris-garis.
Mengenai penggunaan bahasa gaul seperti kureng dan kawan-kawannya, mengutip dari Open Edu, sebabnya di antaranya agar mudah membaur dengan sebuah kelompok hingga mengubah pembicaraan agar tidak terlalu formal.
Berbagi dan mempertahankan bahasa gaul yang seiring bertambahnya waktu kian berubah dipercaya bisa meningkatkan solidaritas dalam pergaulan. (bob)