Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet yang Liriknya Menuai Kontroversi
24 Agustus 2022 10:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, terkait keviralan itu, lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet belakangan menuai kontroversi di masyarakat. Lagu tersebut menuai protes karena dinilai merendahkan Joko Tingkir sebagai ulama besar masa lampau, sekaligus kakek buyut para ulama di tanah Jawa.
Terkait hal itu, Ronald Dwi Febrianzah sebagai pencipta lagu viral Joko Tingkir Ngombe Dawet pun meminta maaf. Dalam video perimintaan maafnya, dia mengaku tidak ada unsur kesengajaan untuk melecehkan karena sebelumnya tidak tahu-menahu sosok Joko Tingkir sebagai ulama.
"Karena kekurang, ketidaktahuan, ketidakpahaman saya di balik nama Joko Tingkir ini adalah ulama besar dan dihormati. Saya mohon maaf, tidak ada niatan saya untuk melecehkan nama beliau," jelas Ronald Dwi Febrianzah melalui channel YouTube Tama Halu 008.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana sebenarnya arti lagu Joko Tingkir yang kemudian menuai kontroversi karena liriknya dinilai merendahkan ulama besar terdahulu di Jawa?
Arti Lirik Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet
Joko tingkir ngombe dawet
(Joko Tingkir minum dawet)
Jo dipikir marai mumet
(Jangan dipikir bikin pusing)
Ngopek jamur nggone Mbah Wage
(Ambil jamur di tempat Mbah Wage)
Pantang mundur terus nyambut gawe
(Pantang menyerah semangat kerja)
Ning Banyuwangi tuku ketan
(Ke Banyuwangi beli ketan)
Iki cerito anak rantauan
(Ini cerita anak perantauan)
Lombok rawit pedes tenan
(Cabai rawit sangat pedas)
Golek duwet kanggo masa depan
(Mencari uang demi masa depan)
Rokok klobot ning ngisor wit mlinjo
(Rokok klobot di bawah pohon mlinjo)
Paling abot ninggal anak bojo
ADVERTISEMENT
(paling berat meninggalkan anak istri)
Tuku donat ning Kalimantan
(Beli donat di Kalimantan)
Tetep semangat kanggo masa depan
(Tetep semangat buat masa depan)
Godong knikir godong koro
(Daun knikir daun koro)
Ojo dipikir aku arep ngliyo
(Jangan berpikir aku mau mendua)
Mangan jamur mangan koro
(Makan jamur makan koro)
Aku jujur kowe ra percoyo
(Aku jujur kamu tidak percaya).
Lirik Lagu Joko Tingkir Diubah
Nggak hanya minta maaf, Ronald Dwi Febrianzah juga telah mengubah lirik lagu ciptaannya tersebut yang menuai kontroversi. Kini ia telah mengubah lirik lagu tersebut di channelnya dan tidak menggunakan nama Joko Tingkir lagi.
Adapun penggalan lirik lagu yang sebelumnya Joko Tingkir ngombe dawet kemudian diubah menjadi Mbah Amir ijik ngaret suket. Artinya yaitu Mbah Amir masih cari rumput.
ADVERTISEMENT
Nah, itulah arti lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet yang belakangan menuai kontroversi karena dinilai merendahkan sosok Joko Tingkir yang merupakan ulama pendiri Kerajaan Pajang, salah satu kerajaan Islam di Jawa. (fre)