Awas Tertipu! Begini 5 Cara Bedakan Minyak Zaitun Asli dan Palsu

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
2 Maret 2021 11:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Minyak Zaitun. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Minyak Zaitun. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Minyak zaitun memiliki beragam manfaat dan kegunaan karena mengandung lemak sehat yang dibutuhkan oleh tubuh. Minyak zaitun selalu menjadi pilihan utama bagi penganut pola makan sehat. Sebab, jenis minyak satu ini dipercaya mampu mengatasi berbagai macam penyakit, terutama yang berkaitan inflamasi atau peradangan.
ADVERTISEMENT
Meski termasuk jenis minyak sehat dan baik bagi kesehatan, ternyata banyak minyak zaitun "palsu" yang dijual di luar sana, lho. Tak hanya kualitasnya yang lebih rendah, komposisi buah zaitun yang digunakan dalam pembuatannya juga jauh lebih rendah. Bahkan, ada pula yang menggantinya dengan bahan lain.
Sebuah riset yang dilakukan University of California di tahun 2010 menemukan 69 persen minyak zaitun impor tidak memenuhi standar kualitas minyak zaitun extra virgin. Ironisnya, banyak merk-merk ternama yang juga ditemukan memiliki kualitas rendah. Tak sedikit minyak zaitun "tercemar" dijual di bawah naungan berbagai label terkenal.
Lantas, adakah cara agar kita tak tertipu dan bisa membedakan mana minyak zaitun yang benar-benar asli dan sehat dan yang palsu? Yuk, simak tipsnya seperti dikutip dari Oola berikut ini.
ADVERTISEMENT

1. Letakkan di dalam Kulkas

Minyak Zaitun. Foto: Pixabay
Untuk mengetahui apakah minyak zaitun yang kita konsumsi asli atau bukan, cobalah untuk menyimpannya di dalam lemari es selama beberapa saat. Kandungan lemak tak jenuh pada minyak zaitun akan merubah teksturnya menjadi kental dan membuat warnanya jadi lebih keruh bila disimpan di suhu rendah. Minyak zaitun berkualitas tinggi bahkan akan mengeras dan membeku sepenuhnya saat didinginkan.
Walau beberapa jenis minyak lain juga memiliki karakteristik serupa, namun jika minyak yang didinginkan tidak mengental sama sekali dan tetap jernih, maka sudah dapat dipastikan bahwa kualitasnya buruk dan merupakan campuran dari berbagai jenis minyak.

2. Cium Baunya

Sayur dan minyak zaitun (Foto: Thinkstock)
Minyak zaitun yang terbuat dari buah murni akan memiliki aroma segar dan bersih. Bahkan, bila diperhatikan lebih saksama, sentuhan aroma rumput, buah, serta sayuran juga akan tercium semerbak. Sebaliknya, bila tak ada aroma apapun, dan justru yang tercium adalah bau tengik, basi, dan sedikit apek, tandanya minyak tersebut bukan terbuat dari buah zaitun murni.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetesnya, kamu bisa menuangnya ke dalam gelas atau cangkir, lalu letakkan di atas telapak tanganmu. Tutup sedikit bagian atas cangkir menggunakan tangan dan aduk sebentar, lalu cium aromanya.

3. Cek Rasanya

Minyak Zaitun. Foto: Pixabay
Setelah mencium aromanya, jangan lupa cicipi pula rasanya untuk mengetahui kualitas dari minyak zaitun. Cicipi sesendok minyak zaitun dalam sekali seruput. Minyak zaitun murni memiliki sentuhan cita rasa rumput, buah, dan sayuran. Selain itu, terdapat pula sedikit rasa pahit, pedas merica, serta rasa mentega dalam sekali cecap.

4. Perhatikan Waktu Panennya

Minyak zaitun (Foto: Thinkstock)
Sebelum membeli, pastikan bahwa minyak zaitun yang kamu pilih mencantumkan waktu panen dalam labelnya. Jenis minyak zaitun dengan kualitas tinggi atau premium biasanya akan menyematkan informasi tersebut pada kemasannya.
ADVERTISEMENT
Waktu panen buah zaitun memang sangatlah penting dan menentukan kualitas dari minyak yang akan diolah, bila dibandingkan dengan kapan olahan minyak tersebut dikemas dalam botol.

5. Telan Minyak

Minyak Zaitun. Foto: Pixabay
Meski terdengar sedikit aneh, namun kualitas dari minyak zaitun juga bisa dilihat dari seberapa sering minyak tersebut membuat kita batuk-batuk saat ditenggak. Ya, jenis minyak zaitun berkualitas baik akan membuat tenggorokan terasa gatal dan memaksa kita untuk batuk bila diminum. Semakin sering kita terbatuk-batuk, semakin baik pula kualitas dari minyak zaitun. (Via)