Bahaya Ibu Hamil Malas Makan, Apa Pengaruhnya Terhadap Janin?

Ilustrasi ibu hamil. Foto: Pexels/SHVETS production

Ketika hamil, ibu membutuhkan asupan gizi lengkap untuk membantu proses tumbuh kembang janin. Umumnya, ibu hamil memiliki nafsu makan yang tinggi karena ngidam atau faktor lainnya.

Namun, dalam beberapa kasus, ada pula ibu hamil yang justru tidak nafsu makan sama sekali. Mengapa demikian?

Malas makan saat hamil biasanya terjadi pada trimester pertama. Mual dan muntah yang sering dirasakan ibu berdampak pada nafsu makannya. Ibu jadi malas, bahkan sampai enggan makan agar tidak muntah.

Meskipun terlihat sepele, malas makan saat hamil bisa membawa tiga bahaya berikut ini.

Anemia

Ilustrasi ibu hamil anemia. Foto: Freepik

Ibu hamil yang malas makan berisiko mengalami anemia. Hal ini karena ibu tidak mendapatkan asupan zat besi yang cukup dari sayuran dan jenis makanan lainnya. Jika kondisi ini dibiarkan, ibu berisiko mengalami keguguran, janin lahir mati, dan komplikasi persalinan.

Tumbuh Kembang Janin Terganggu

Janin di dalam rahim ibu membutuhkan asupan gizi untuk tumbuh dan berkembang. Asupan tersebut didapat dari makanan yang dikonsumsi ibu. Jika itu tidak terpenuhi, proses tumbuh kembangnya pun akan terganggu.

Janin Gagal Tumbuh atau Cacat

Ilustrasi ibu hamil dan janin. Foto: Pixabay

Kurangnya nutrisi yang didapatkan janin berisiko membuat tabung saraf janin atau defek tuba neuralis gagal menutup. Hal ini bisa menyebabkan janin lahir cacat. Selain itu, janin juga berisiko memiliki berat badan rendah.

Untuk menghindari bahaya tersebut, ibu harus memaksakan diri untuk makan. Mulailah dengan mengkonsumsi makanan kering, seperti biskuit atau kukis. Selain itu, ibu juga bisa makan dengan porsi kecil, tapi lebih sering. Cara tersebut ampuh untuk mencegah mual dan muntah pada ibu hamil. (mit)