Bayi Mogok Menyusu ASI Langsung? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
22 Oktober 2021 10:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
com-Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
ASI atau air susu ibu adalah asupan nutrisi utama bagi bayi usia 0-6 bulan. Bahkan, ibu dianjurkan menyusui sampai bayi berusia dua tahun. Hal ini karena ASI diketahui punya banyak manfaat bagi tumbuh kembang si kecil.
ADVERTISEMENT
Namun, ada kondisi ketika bayi tidak mau menyusu sama sekali. Kondisi tersebut disebut mogok menyusu atau nursing strike. Bayi tidak mau menyusu ASI langsung dari payudara ibu selama beberapa hari karena alasan tertentu.
Hal tersebut sebenarnya normal. Akan tetapi, lebih baik ibu mengetahui penyebab dan cara mengatasinya agar bayi tidak kekurangan asupan nutrisi.

Penyebab Bayi Mogok Menyusu Langsung

Ilustrasi bayi. Foto: Pixabay
Penyebab utama bayi mogok menyusu biasanya berkaitan dengan masalah kenyamanan. Bayi belum menemukan posisi yang pas saat menyusu, sehingga ia merasa kesulitan melekatkan mulut dengan puting ibu dengan penuh. Selain itu, ia juga kurang nyaman pada bagian telinga jika harus berbaring dalam posisi miring.
Faktor payudara ibu juga bisa membuat bayi mogok menyusu. ASI yang mengalir terlalu cepat dapat membuat bayi kurang nyaman. Selain itu, aroma parfum atau wangi apapun di sekitar payudara ibu juga bisa membuat bayi mogok menyusu.
ADVERTISEMENT
Kesehatan bayi yang terganggu juga bisa menjadi penyebab mogok menyusu. Munculnya infeksi di mulut bayi bisa membuat ia kesakitan saat menyusu. Selain itu, bayi yang sedang pilek atau hidungnya tersumbat juga merasa susah bernapas saat menyusu.

Cara Mengatasi Bayi Mogok Menyusu

Manfaat Menyusui untuk Ibu Foto: Getty Images
Lebih baik ibu tidak memaksakan bayi jika ia tidak mau menyusu. Sebaiknya, kenali tanda-tanda bayi lapar dan ingin menyusu, seperti membuka dan menutup mulutnya berulang kali, menggeliat, menggelengkan kepala, dan menggerakkan kaki.
Ibu bisa segera menyusui bayi jika tanda tersebut sudah terlihat. Hindari menyusui bayi saat ia sudah menangis. Bayi yang rewel cenderung sulit untuk disusui, sehingga ia akan mogok menyusu.
Saat menyusui, beri sentuhan dan elusan halus untuk bayi. Selain itu, cobalah berbagai posisi menyusui yang berbeda untuk mengetahui posisi yang disukai si kecil. Hal ini bisa mencegah bayi mogok menyusu. (mit)
ADVERTISEMENT