Konten dari Pengguna

Benarkah Ibu Hamil dengan Mata Minus Tidak Boleh Melahirkan Normal?

Generasi Milenial
Generasi Milenial
15 Desember 2021 14:20 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wanita dengan kacamata minus. Foto: Pexels/Designecologist
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita dengan kacamata minus. Foto: Pexels/Designecologist
ADVERTISEMENT
Mata minus atau rabun jauh adalah gangguan penglihatan ketika penderitanya sulit melihat benda yang jauh. Dalam kondisi mata dengan minus lebih dari enam, penderita berisiko mengalami komplikasi, seperti ablasi retina, pembuluh darah pecah, katarak, dan glukoma.
ADVERTISEMENT
Dengan bahaya tersebut, ibu hamil bermata minus seringkali khawatir jika mengambil metode melahirkan normal. Hal ini karena mengejan berpotensi meningkatkan tekanan pada bola mata sehingga berisiko merusak struktur di dalam mata pada penderita mata minus.
Selain itu, mata dengan minus tinggi juga berpotensi membentuk pembuluh darah baru di retina dan rawan mengalami pendarahan. Saat melahirkan normal, dikhawatirkan pembuluh darah tersebut akan robek atau pecah.
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Pexels
Walaupun begitu, terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa ibu hamil dengan mata minus tetap bisa melahirkan normal. Usaha mengejan disebutkan tidak membahayakan mata.
Namun, ibu harus tetap memeriksakan kondisi matanya setiap tiga bulan selama kehamilan. Konsultasikan juga hal tersebut ke dokter mata dan dokter kandungan untuk mempertimbangkan metode melahirkan apa yang aman untuk dilakukan. (mit)
ADVERTISEMENT