Benarkah Kasih Hadiah Parfum ke Pasangan Bisa Jadi Pertanda Buruk?

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
8 September 2021 10:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar oleh andreas N dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh andreas N dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Memberikan hadiah kepada pasangan merupakan salah satu bentuk bahasa cinta. Pasangan akan merasa dicintai ketika mendapatkan hadiah. Kamu juga merasa telah memberikan cinta terbaikmu pada pasangan lewat hadiah tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satu barang yang sering menjadi referensi hadiah untuk pasangan adalah parfum. Selain memberikan parfum yang biasa ia pakai, kamu juga bisa memilih parfum lain dengan aroma yang cocok untuknya.
Namun, sebelum kamu memberikan parfum kepada pasanganmu, sebaiknya ketahui tiga hal ini terlebih dahulu.

1. Jadi Pertanda Buruk

Menurut mitos, memberikan parfum pasangan bisa mendatangkan pertanda buruk. Kepercayaan tersebut berasal dari budaya China dan Yunani. Mereka percaya bahwa parfum akan membuat hubungan percintaan kandas. Hal ini disebabkan aroma parfum tersebut akan berisiko menarik perhatian orang ketiga.
Selain itu, aroma parfum juga dianggap sebagai analogi tidak langgengnya suatu hubungan. Wangi parfum akan menguap dan hilang seiring berjalannya waktu. Hal itu dihubungkan dengan hubungan asrama yang tidak akan bertahan lama.
Gambar oleh Надежда Дягилева dari Pixabay

2. Dianggap Sebagai Penghinaan

Beberapa orang percaya bahwa memberi parfum pada pasangan dianggap sebagai ejekan secara halus. Hal itu karena secara tidak langsung kamu menyebut bahwa pasanganmu memiliki bau badan dan butuh wangi parfum. Kalau pasanganmu punya pemikiran yang sama, siap-siap kalau dia tersinggung, ya.
ADVERTISEMENT

3. Bentuk Kedekatan dan Keakraban

Memberikan parfum pada pasangan tidak selalu dipandang buruk. Di Eropa dan Amerika, misalnya. Menghadiahkan parfum pada pasangan dianggap sebagai tanda keakraban.
Hal itu karena kita dianggap sudah cukup dekat dengan pasangan, sehingga tahu aroma parfum yang cocok untuk karakter dan kepribadiannya. Selain itu, parfum juga dianggap sebagai kado yang sangat personal.
Terlepas dari mitos dan kepercayaan tersebut, memberikan kado pada pasangan menjadi pilihan masing-masing orang. Hal yang penting adalah pasangan senang menerima hadiah tersebut. (mit)