Bukan 5-13 Tahun, Ini Usia Ideal Anak Laki-Laki Sebaiknya Disunat Menurut Ahli

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
26 Maret 2021 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sunat. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sunat. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Praktik sunat pada laki-laki, jika dilihat dari sisi kesehatan ternyata memang memiliki banyak manfaat. Kulup yang menutupi ujung penis itu perlu dipotong untuk menghindari risiko infeksi atau timbul rasa gatal. Tapi sebenarnya, di usia ideal berapakah anak sebaiknya disunat?
ADVERTISEMENT
Dr. Mahdian bahkan menyarankan anak laki-laki disunat sebelum berusia 6 bulan, atau saat bayi belum lincah untuk bisa tengkurap sendiri.
"Di Indonesia, biasanya anak disunat di usia 5-13 tahun. Padahal sebenarnya, semakin kecil umurnya, justru semakin baik," jelas Dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.Bs., dokter spesialis bedah syaraf.
Dr. Mahdian menjelaskan lebih baik lagi sebelum bayi berumur 40 hari karena pembuluh darahnya juga masih kecil, sehingga sangat kecil risiko perdarahan dan tentunya lebih cepat proses dan penyembuhan karena regenarasi selnya sangat cepat.
Ilustrasi bayi disunat. Foto: Getty Images
Kamu tak perlu takut akan risiko sunat saat bayi. Dr. Mahdian memastikan bahwa selama teknik dan prosedurnya benar, sunat saat bayi aman dilakukan. Selain itu, sunat saat bayi juga tidak akan memunculkan trauma psikologis, karena di usia itu si kecil belum bisa ingat apapun.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada penelitian yang mengatakan sunat saat bayi berbahaya, itu harus dipelajari lagi kenapanya. Apakah teknisnya salah, sehingga bisa terjadi perdarahan? Atau bayinya mungkin memang punya kelainan sehingga mudah perdarahan. Itu harus dicari tahu kenapanya. Tapi selama tekniknya benar, harusnya aman-aman saja," kata dokter spesialis bedah syaraf itu.
Lantas, bagaimana jika anak sudah berusia 1 atau 2 tahun dan sedang aktif-aktinya bergerak? Lebih baik disunat di usia tersebut atau menunggu usianya lebih besar?
Ilustrasi anak disunat. Foto: Getty Images
"Nah kalau sudah di usia satu atau dua tahun, memang ada kesulitan. Dia misalnya, tahu nih kalau ada klem di alat kelaminnya, akhirnya ditarik, digaruk-garuk, jadi berdarah. Belum lagi, kalau tidur berisiko kegesek-gesek juga bisa berdarah. Sehingga memang sebaiknya dilakukan saat bayi belum bisa tengkurap," jelas dr. Mahdian.
ADVERTISEMENT
Kamu bisa memeriksakan terlebih dahulu kondisi kelamin anak ke dokter spesialis anak. Jika tidak ada tanda-tanda penyempitan di saluran kencing, kamu bisa menunggu waktu sunat anak hingga ia bisa diajak untuk berkomunikasi.
Namun, jika ada tanda-tanda penyempitan, kamu bisa berdiskusi lebih lanjut dengan dokter, apakah anak perlu disunat dalam waktu dekat atau tidak. (Via)