Cerita Keangkeran Terowongan Ijo di Kebumen yang Bikin Merinding

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
29 Januari 2022 9:40 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Terowongan Ijo. Foto: Instagram @kai121_
zoom-in-whitePerbesar
Terowongan Ijo. Foto: Instagram @kai121_
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terowongan Ijo adalah salah satu terowongan kereta api legendaris yang ada di Indonesia. Terowongan yang terletak di Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen tersebut menghubungkan Stasiun Ijo dan Stasiun Gombong yang merupakan Daerah Operasi V Purwokerto.
ADVERTISEMENT
Terowongan yang memiliki panjang 850 m tersebut dibangun pada tahun 1885-1886 oleh perusahaan kereta api negara Staatssporwegen (SS). Konon, pembangunan Terowongan Ijo dilakukan oleh pekerja kerja paksa zaman kolonial. Tak sedikit para pekerja yang akhirnya tewas dalam proyek tersebut.

Penampakan Keranda Terbang

Salah satu kejadian mistis yang sering terjadi di Terowongan Ijo adalah penampakan keranda terbang. Masyarakat Jawa sering menyebutnya dengan lampor.
Tak sedikit para masinis yang mengaku melihat penampakan lampor saat melintas di terowongan tersebut. Versinya pun cukup beragam. Ada yang melihat keranda tergeletak di tengah rel, sosok yang mengangkat keranda di tengah rel, dan keranda yang terbang begitu saja melewati bagian depan kereta.
Kabarnya, terowongan yang membelah Gunung Malang ini akan dinonaktifkan seiring dengan berlakunya sistem rel jalur ganda atau double track. Meskipun begitu, bangunan Terowongan Ijo tetap akan dipertahankan.
ADVERTISEMENT
Tertarik uji nyali di sana? (mit)