Hari Catur Internasional, Kenapa Pion Berwarna Hitam dan Putih?

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
20 Juli 2022 13:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Papan Catur (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Papan Catur (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Buat penggemar catur, setiap 20 Juli ada Hari Catur Internasional, lho! Hari spesial tersebut dirayakan setiap tahunnya sejak 1924, tepat sehari setelah didirikannya Federasi Catur Dunia (FIDE).
ADVERTISEMENT
Buat mengisi waktu luang di hari catur, tentu menarik bila membahas mengenai permainan yang papannya umum berwarna monokrom. Nah, sebenarnya kenapa, sih, pion dan papan catur warnanya hitam dan putih?
Mengutip dari Chess Pulse, catur berwarna hitam dan putih memang ada sejarahnya sendiri. Namun, mengenai alasannya, disebut murni karena kedua pihak harus kontras agar mudah memerhatikan keseluruhan pion.
Faktanya, perubahan warna pion catur punya sejarah yang menarik, lho. Seperti misalnya, catur paling populer sepanjang sejarah bukan hitam-putih, melainkan merah dan hitam. Alasannya diduga karena kayu warna putih waktu itu sulit didapat alias langka.

Sejarah warna pion catur

Chaturaji, chaturanga versi main berempat. (Foto: chess.com)
Bila ditarik lagi ke belakang, chaturanga, permainan yang jadi cikal bakal catur, warnanya hijau dan kuning. Asal mulanya masih didebatin: ada yang bilang India, ada juga yang bilang Kerajaan Yunani‑Baktria tahun 255 sebelum masehi di Asia Tengah.
ADVERTISEMENT
Kemudian permainan catur bergeser ke Iran, kali ini namanya jadi shatranj. Warna pionnya merah dan hijau karena dibuat dari batu delima dan zamrud. Raja Persia Khosrau I pernah kasih hampers satu set permainan shatranj ke raja India.
Abad ke-12, invasi kerajaan muslim bawa shatranj sampai ke Spanyol, terus mulai kesebar ke seluruh Eropa. Belum ada tanda-tanda catur hitam-putih, nih. Warna hitam-merah debut di sini. Beda juga sama chaturanga dan shatranj, catur mainnya jadi makin mirip catur.
Masih di abad yang sama, sempat ada catur unik: semua warna pionnya putih, wow. The Lewis Chess Pieces, namanya. Sisi satunya dibuat dari gading walrus dan satunya lagi dari tulang paus. Kini pionnya bisa dilihat di British Museum dan National Museums Scotland.
ADVERTISEMENT

Warna hitam dan putih pion catur

Grandmaster Wanita Catur Indonesia, Irene Kharisma Sukandar. Foto: Instagram/@irene_sukandar
Maju ke abad 15, baru, deh, peraturan catur, termasuk cara jalan pion, ditetapkan. Tingkat kepopuleran yang tinggi di Eropa jadi sebabnya. Salah satu perubahan signifikan yakni pion ratu dan gajah kena buff, makin kuat dibanding zaman shatranj. Warna? Masih Rossoneri.
Catur mulai hitam dan putih pada abad 18. Namun, bukan karena ras atau diasosiasikan dengan warna baik dan jahat, penggunaan hitam dan putih murni karena kekontrasannya. Sebab, warna hitam lebih kontras disandingkan dengan putih ketimbang merah.
Set Catur Staunton membuat warna hitam-putih semakin populer, bahkan dianggap sebagai standar hingga saat ini. Peraturan pun memakai sebutan pion hitam dan putih. Meski begitu, catur dengan warna pion lain tetap sah dan bebas digunakan.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, alasan pion catur umum berwarna putih dan hitam adalah karena tradisi. Penyebutan pion hitam dan putih meski di papan warnanya berbeda pun semata-mata agar memudahkan komunikasi. Anyway, selamat Hari Catur Internasional! (bob)