Hati-Hati, Inilah yang Terjadi pada Tubuhmu Saat Overthinking Terus-terusan

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
20 April 2022 14:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Siapa di antara kamu yang sering overthinking memikirkan suatu hal yang belum pasti terjadi? Overthinking adalah momen di mana seseorang tenggelam dalam pemikiran di otaknya sendiri yang menghasilkan suatu kecemasan dan kekhawatiran pada diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, setiap orang pasti pernah mengalami overthinking dalam hidupnya. Namun, kalau kita nggak bisa mengatasinya, overthinking bisa berdampak pada kesehatan kita. Bukan cuma kesehatan mental saja, tetapi fisik kita juga.
Hati-hati, inilah yang biasanya terjadi pada tubuh kita saat terus-menerus overthinking.
1. Gangguan Sistem Pencernaan
Ilustrasi. Foto: Pixabay
Stres yang diakibatkan overthinking akan merangsang produksi hormon kortisol. Dan hormon kortisol ini akan memicu kenaikan asam lambung yang akhirnya bisa membuat kita gak nafsu makan, maag, GERD, dan diare.
2. Gangguan Tidur
Ilustrasi. Foto: Pixabay
Ini disebabkan karena kita terus memikirkan masalah. Makanya otak kita jadi terus bekerja di malam hari. Akibatnya, kita jadi sulit untuk tidur dan kalaupun bisa tidur, kualitas tidur tidak bagus dan kita bakal tetep merasa lelah esok harinya.
ADVERTISEMENT
3. Daya Tahan Tubuh Melemah
Ilustrasi. Foto: Pixabay
Dampak overthinking menyebabkan peningkatan hormon kortisol. Ini merupakan respons alamiah tubuh. Kenaikan hormon ini dapat memengaruhi respons daya tahan tubuh.
Jadi, tak jarang seseorang yang sedang stres dan overthinking, rentan mengalami sakit seperti flu dan batuk pilek. Masa penyembuhannya pun memakan waktu lebih lama dibandingkan biasanya, lho.
4. Kreativitas Menurun
Ilustrasi. Foto: Pixabay
Mungkin sebelumnya kamu dapat berpikir jernih dan mampu mengembangkan sebuah ide yang kreatif. Namun, tiba-tiba overthinking datang dan menghambat pikiranmu. Sehingga kamu cenderung tidak bisa berpikir secara leluasa atau mencari solusi.
Sebuah studi dari Standford meneliti soal overthinking. Para peneliti melibatkan partisipan dan mereka diminta untuk menggambar ilustrasi. Sebagian partisipan mudah untuk menggambarnya, sebagian lagi sulit.
ADVERTISEMENT
Semakin dipikirkan, partisipan semakin sulit untuk mengilustrasikan gambar yang diminta. Di lain sisi, partisipan akan mudah mengilustrasikan gambar ketika ia tidak banyak berpikir.
Overthinking memang manusiawi. Tapi, kita harus tetap berusaha untuk mengatasinya ya. Supaya tidak berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental! (yrs)