Ini Alasan Mengapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat Dibandingkan Berangkat

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
9 Agustus 2021 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berpergian. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berpergian. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Saat ingin mengunjungi ke tempat yang baru, pernahkah kamu merasa bahwa perjalanan pulang lebih cepat dibandingkan berangkat, meski jarak dan waktu yang ditempuh adalah sama? Jika, iya ternyata ada alasan ilmiah dibalik mengapa perjalanan pulang lebih terasa cepat dibandingkan berangkat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Brightside, hal ini berkaitan dengan fenomena yang disebut oleh para ilmuwan sebagai "efek perjalanan kembali".
Para peneliti beranggapan bahwa perjalanan pulang terasa lebih cepat, karena kamu sebelumnya lebih familiar dengan rute perjalanan yang dilalui. Sebab, saat berpergian ke tempat yang baru, kamu tentu sama sekali belum tahu atau familiar terhadap jalan yang akan dilalui.
Hal ini dikarenakan ketika sudah melewati jalan yang sama, tentu membuatmu menjadi familiar dengan jalan dan lingkungan sekitar sehingga tidak memengaruhi perasaan waktu.
Ilustrasi berpergian. Foto: Getty Images
Selain itu, saat pergi terkadang kita kerap mengecek waktu sampai sehingga membuat efek psikologis bahwa perjalanan jadi terasa lebih panjang. Sedangkan saat perjalanan pulang, waktu akan terasa lebih cepat lantaran kita tidak lagi terbebani ekspetasi waktu perjalanan sehingga terasa lebih singkat dari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari The Washington Post, ada sebuah studi yang menjelaskan tentang fenomena ini. Untuk memecahkan hal tersebut, para peneliti dari Jepang melakukan penelitian dengan menonton film.
Peserta studi diminta untuk duduk di ruangan redup dan menonton film berdurasi 20 menit yang direkam saat juru kamera sedang berjalan di sekitar kota. Beberapa peserta diminta untuk melaporkan setiap kali mereka mengira tiga menit telah berlalu.
Ilustrasi berpergian. Foto: Getty Images
Mereka juga menonton dua film, dan kemudian diminta untuk menilai mana yang lebih lama. Satu kelompok mengambil perjalanan bolak-balik, sementara kelompok kedua melakukan dua perjalanan satu arah dengan periode yang sama.
Hasilnya, para peneliti menemukan, bahwa kelompok yang melakukan perjalanan bolak-balik merasakan perjalanan pulang lebih cepat. Sementara, mereka yang melakukan dua perjalanan satu arah tidak mengalami fenomena tersebut. Tak diketahui pasti mengapa ini terjadi.
ADVERTISEMENT
Satu hal yang pasti bahwa, efek perjalanan pulang berkaitan dengan hal memperhatikan waktu itu sendiri. Hal inilah yang membuat mengapa perjalanan pulang lebih cepat dibandingkan berangkat. (via)