Konten dari Pengguna

Jangan Abaikan Masa Inreyen Usai Beli Motor Baru, Perhatikan 3 Hal Ini

Generasi Milenial
Generasi Milenial
31 Oktober 2020 14:04 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 10:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi motor sedang mengalami masa inreyen. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi motor sedang mengalami masa inreyen. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Beberapa dari kita pasti ada yang masih asing dengan frasa 'masa inreyen'. Sebelum membeli motor atau mobil baru, kita perlu mengetahui apa itu arti dari masa inreyen.
ADVERTISEMENT
Masa inreyen adalah masa di mana motor atau mobil baru tidak bisa langsung digunakan secara maksimal. Masa inreyen ini juga berarti masa di mana komponen dalam mesin sedang melakukan penyesuaian.
Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet Kasianom, mengatakan bahwa inreyen pada sepeda motor wajib dilakukan agar terhindar dari kerusakan.
Ilustrasi sepeda motor yang mengalami masa inreyen. Foto: Pexels
"Penting, ini adalah masa di mana penyesuaian antar sparepart yang bergerak. Motor baru keluar dari pabrik belum halus secara mekanisnya," kata Slamet.
Slamet melanjutkan, waktu ideal masa inreyen yaitu berlangsung selama 1.000 kilometer atau setelah melakukan servis motor pertama.
Agar motor baru kamu tak berujung masuk bengkel, Slamet membeberkan jurus jitu yang harus diperhatikan pemilik sepeda motor baru selama masa inreyen.
ADVERTISEMENT

1. Urut Gas Jangan Dihentak

Ilustrasi tangan sedang memutar tuas gas. Foto: Pexels
Pertama, saran Slamet, pengendara sebaiknya tidak memutar tuas gas dalam-dalam. Jika ingin meningkatkan kecepatan, pastikan kecepatannya berada di setengah dari top speed sepeda motor.
"Jika langsung berkendara secara agresif, yang dikhawatirkan adalah kondisi piston dengan dinding silinder. Gigi transmisi juga bisa aus tidak rata," jelas Slamet.

2. Perhatikan Beban Bawa Kendaraan

Ilustrasi motor membawa barang yang berat. Foto: Pixabay
Membeli motor memang salah satu kelebihannya bisa membawa barang dari satu tempat ke tempat lainnya secara cepat dan murah. Namun, ini hal penting yang harus diperhatikan. Membawa barang itu boleh, tapi jangan sampai melebihi kapasitas yang sudah dianjurkan pabrikan.
"Saat sepeda motor baru membawa beban berlebih, artinya mesin juga bekerja lebih berat. Kemudian beban kerja antar komponen juga menjadi berat," timpal dia.
ADVERTISEMENT

3. Wajib Lakukan Servis Pertama

Ilustrasi servis pertama masa inreyen. Foto: Pxhere
Seperti dijelaskan tadi, lepasnya masa inreyen adalah ketika kamu sudah melakukan servis pertama di bengkel resmi. Slamet mengatakan, kondisi ini penting untuk mengeluarkan sisa serbuk (garam) saat proses manufaktur di pabrik.
"Ketika masa inreyen itu juga serbuk garam yang ada di sela-sela komponen akan ikut terbawa keluar bersamaan dengan oli. Makanya ketika servis pertama, akan terlihat adanya serbuk-serbuk garam," tambahnya. (bel)