Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Jangan Anggap Remeh, 3 Penyebab Utama Keputihan Serta Ciri-cirinya
18 Maret 2021 14:13 WIB
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkadang keputihan sering dianggap remeh dan biasa. Padahal, keputihan yang berlebih atau tidak normal dapat mengganggu kenyamanan hingga menimbulkan penyakit pada organ kewanitaan.
“Secara garis besar keputihan itu dibagi menjadi dua, keputihan normal atau fisiologis dan keputihan tidak normal atau patologis," ungkap Dr. Melyawati Hermawan SpKK.
"Keputihan yang disebut tidak normal itu karena jumlahnya lebih banyak dari biasanya, kemudian warna dan baunya juga berbeda. Kemudian dibarengi dengan gatal. Biasanya itu yang menjadi penanda apakah keputihan yang kita alami normal atau tidak,” lanjutnya.
Ia juga menjelaskan jika ada tiga penyebab utama keputihan. Ketiganya adalah jamur, bakteri, dan parasit. Ketiga faktor tersebut memiliki ciri masing-masing yang bisa dikenali dengan mudah.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada vagina kamu, berikut rangkuman detail ciri-ciri keputihan berdasarkan penyebabnya. Simak ulasannya berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Jamur
Keputihan yang disebabkan oleh jamur, warnanya putih susu atau putih kekuningan. Memiliki tekstur kental dan kadang berbentuk gumpalan. Jamur tidak menimbulkan bau yang menyengat pada keputihan. Hanya saja, biasanya ada sedikit bau asam karena lembap.
2. Bakteri
3. Parasit
Keputihan yang disebabkan oleh parasit biasa disebut sebagai trikomoniasis. Sebuah penyakit seksual menular yang disebabkan oleh parasit Trichomonas Vaginalis. Keputihan ini ditandai dengan warnanya yang kehijauan, bertekstur encer, dan berbau tidak sedap.
ADVERTISEMENT
Secara awam, perempuan umumnya tidak dapat membedakan mana keputihan yang disebabkan oleh jamur dan mana yang disebabkan oleh bakteri atau parasit. Dr. Melyawati Hermawan SpKK mengatakan jika perempuan merasa keputihan yang dialami berbeda dari biasanya, sebaiknya mereka segera periksa ke dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. (via)