Konten dari Pengguna

Jangan Anggap Sepele, Ini Alasannya Tak Boleh Letakkan Helm Motor di Spion

Generasi Milenial
Generasi Milenial
10 Desember 2020 15:27 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 10:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi helm ditaruh di spion sepeda motor. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi helm ditaruh di spion sepeda motor. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ketika sampai di tempat tujuan, kebanyakan para pengendara motor akan menaruh helm di spion. Bukan tanpa alasan, sebab spion sepeda motor seolah menjadi tangkai yang paling cocok dan mudah untuk menaruh helm.
ADVERTISEMENT
Kebiasaan itu seolah refleks dilakukan begitu saja oleh hampir setiap pengendara motor. Namun, pernahkah terpikirkan sebenarnya hal itu bisa berakibat buruk pada helm atau enggak sih jika terus dilakukan?
Lapisan EPS atau Expanded Polystyrene/Styrofoam merupakan komponen helm yang paling penting. Bentuknya seperti gabus/styrofoam dan bisa berwarna hitam atau putih. Ketika helm terus mendapat perlakuan seperti ini, lapisan EPS akan rusak secara perlahan.
Lapisan inner shell helm Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Kusnadi Naim, salah satu penggawa komunitas Belajar Helm mengungkapkan, memang efeknya tidak langsung dirasakan oleh pemilik helm. Sebab, kerusakannya tidak kasat mata.
"Sebenarnya efeknya enggak terlalu besar banget. Tapi, EPS jadi luka karena tertekan oleh ujung spion. Busa juga ikut tertekan dan jadi gampang kempes," kata Kusnadi Naim.
ADVERTISEMENT
Bila EPS sudah tertekan dalam waktu yang lama, bentuk EPS yang semula berupa gabus akan berubah menjadi pipih. Hal ini membuat EPS kehilangan kemampuan dalam meredam energi benturan besar ketika sewaktu-waktu terjatuh.
Ilustrasi helm ditaruh di spion sepeda motor. Foto: Pixabay
Tak hanya lapisan EPS, kata Kusnadi, busa helm yang berperan sebagai komponen pelapis juga bisa rusak. Gejalanya sama seperti EPS, kalau lama-kelamaan tertekan busanya menjadi lembek dan bisa mengurangi kenyamanan saat mengenakan helm.
Tak hanya berdampak pada sisi kenyamanan dan keselamatan pemakai, meletakkan helm di spion motor juga berisiko dari segi keamanan helm itu sendiri. Helm yang hanya diletakkan di spion mudah dicuri orang.
"Maka perilaku tersebut (meletakkan helm di spion) tidak disarankan," tambah Kusnadi.
Bagasi BMW C400X, ilustrasi bagasi motor yang terisi helm full face Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Langkah terbaik dalam menyimpan helm adalah memasukkannya pada kantung helm yang telah disediakan pabrikan, sesudah melepaskan helm. Selain permukaan batok bisa terlindungi, juga terhindar dari berbagai macam kotoran dan debu.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, helm bisa disimpan pada bagasi apabila kapasitasnya cukup menyimpan helm. Selain itu, bisa juga dengan meletakkan helm pada permukaan yang datar juga pada rak yang dimensinya muat helm biar kondisinya tetap baik.
Jangan salah-kaprah lagi, ya! (bel)