Jangan Panik, Begini 3 Cara Memperbaiki Flashdisk yang Tidak Terbaca

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
17 April 2021 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Flashdisk yang merupakan penyimpanan data berupa soft file, hingga kini masih menjadi kebutuhan penting untuk menyimpan file, terutama mahasiswa yang tidak akan lepas dari tugas baik print maupun untuk memindahkan berbagai software.
ADVERTISEMENT
Meskipun saat ini sudah tersedia penyimpanan di cloud atau drive, namun terkadang tidak semua tempat memiliki internet. Terkadang kita mendapati kasus di mana flashdisk mendadak jadi corrupt atau tidak terbaca ketika dimasukkan ke laptop. Masalah ini tentunya sudah umum apalagi di kalangan mahasiswa.
Berikut tiga cara untuk memperbaiki flasdisk yang sudah telanjur corrupt atau tidak terbaca. Yuk! simak tips dibawah ini.
Cara I
Ilustrasi menyambungkan flashdisk USB. Foto: Wikimedia Commons
- Sambungkan flashdisk ke port USB di komputer atau laptop
- Klik menu Start, kemudian Run, lalu tekan Enter
- Setelah itu ketik “compmgmt.msc”
- Langkah atau cara memperbaiki flashdisk yang rusak berikutnya adalah, setelah itu pasti akan muncul jendela program “compmgmt” lalu klik program tersebut
ADVERTISEMENT
- Selanjutnya, kamu pilih menu Storage yang berada di tengah, setelahnya pilih menu Disk Management
- Apabila langkah-langkah atau cara memperbaiki flashdisk yang rusak yang dilakukan sudah benar, biasanya flashdisk kamu akan kembali terdeteksi
- Lalu klik kanan dan pilih menu Create Partition
- Setelah itu format flashdisk, dengan cara klik kanan, lalu pilih menu Format
Catatan: Apabila kamu memilih menu Format, maka secara otomatis seluruh data di dalam flashdisk akan hilang. Jadi pertimbangkan matang-matang saat ingin mem-format flashdisk. Pastikan kamu telah memiliki back-up file.
Cara II
Ilustrasi menyambungkan flashdisk USB. Foto: Pixabay
- Sambungkan flashdisk ke komputer atau laptop
- Lalu, kamu buka menu Control Panel
- Setelah itu klik opsi Add Hardware
- Selanjutnya pilih menu Next
ADVERTISEMENT
- Kemudian pilih “Yes, I have already connected the hardware”
- Apabila USB atau flashdisk kamu telah terdeteksi, maka akan muncul menu Autorun, serta pernyataan bahwa USB flashdisk mendukung koneksi yang lebih cepat
- Hal tersebut diiringi dengan kemunculan ikon “Removable Hardware” pada System Tray dan selanjutnya akan muncul drive baru di Windows Explorer atau My Computer
- Apabila hal tersebut telah muncul, maka proses cara memperbaiki flashdisk yang rusak pada step ini tak pelu lagi dilanjutkan. Cukup klik Cancel pada tampilan berikutnya
Cara III
Flashdisk USB. Foto: pixabay via analogicus
Cara memperbaiki flashdisk yang rusak ketiga atau cara yang terakhir ini dengan menggunakan tools HDD Low Level Format. Dengan menggunakan tools ini, maka kemungkinan besar flashdisk yang rusak akan mudah untuk diperbaiki.
ADVERTISEMENT
Cara memperbaiki flashdisk yang rusak menggunakan tools HDD Low Level Format ini sebenarnya merupakan cara yang paling ekstrem. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Tancapkan flashdisk di komputer atau laptop
- Kemudian download software bernama HDDGURU Low Level Format
- Install program tersebut kemudian “Run As Administrator” bagi Windows Vista/7/8
- Pilih USB, kemudian klik opsi Continue
- Setelah proses cara memperbaiki flashdisk yang rusak ini selesai, kamu bisa melakukan format ulang flashdisk dengan cara format seperti biasanya.
Ilustrasi menyambungkan flashdisk USB. Foto: Getty Images
Untuk beberapa cara memperbaiki flashdisk yang rusak di atas, sebenarnya yang paling sederhana adalah cara pertama. Namun apabila masih tidak terdeteksi juga, kamu bisa menggunakan cara kedua dan ketiga.
Meskipun caranya sedikit sulit, tetapi ini adalah cara memperbaiki flashdisk yang rusak yang bisa dilakukan untuk membuat perangkat flashdisk milikmu kembali bisa digunakan.
ADVERTISEMENT
Selain kerusakan flashdisk diakibatkan oleh virus, ternyata bisa juga kerusakan tersebut mengalami kerusakan secara fisik, seperti gangguan pada driver USB, portUSB yang rusak, setting-an pada BIOS, ataupun Windows yang bermasalah.
Ilustrasi menyambungkan flashdisk USB. Foto: Getty Images
Untuk antisipasi, sebaiknya pengguna juga harus lebih jeli dan berhati-hati dalam memilih produk flashdisk. Karena di pasaran juga tak jarang yang menjual flashdisk abal-abal atau tiruan dengan harga murah, namun kualitas sangat tidak mendukung, bahkan akan cepat sekali mengalami kerusakan.
Selain itu, gunakan juga perangkat ini sesuai prosedur bukan asal-asalan. Sebaiknya ikutilah safety remove setiap hendak melepas flashdisk dari komputer atau laptop agar flashdisk tetap aman dan tidak mengalami kerusakan. (via)