Konten dari Pengguna

Kata Peneliti, Mengapa Orang Zaman Dulu Mukanya Lebih Tua dari Usia Aslinya?

Generasi Milenial
Generasi Milenial
30 Juli 2022 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tiga orang pria memegang daftar menu jajanan. (Foto: @reuninostalgia/Instagram)
zoom-in-whitePerbesar
Tiga orang pria memegang daftar menu jajanan. (Foto: @reuninostalgia/Instagram)
ADVERTISEMENT
Ketika ditunjukkan foto zaman dulu (jadul), baik punya orang, keluarga atau kenalan, biasanya akan merasa wajah yang terpampang tampak tua. Hal tersebut bahkan meski orang yang berada di foto tersebut sebenarnya saat masih muda.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari IFL Science, dijelaskan bahwa ternyata ada banyak faktor yang memengaruhi orang dari zaman dulu terlihat jauh lebih tua dari usia aslinya. Michael Stevens dari Vsauce menyebut salah satunya adalah bias seleksi.
Sebagian atau keseluruhan dari yang dikenakan oleh orang zaman dulu, menurut Michael, memiliki andil penilaian terlihat tua. Melihat seseorang memakai pakaian jadul, bahkan walau dalam foto sejatinya masih muda, cenderung terlihat lebih tua.
Sebagai contoh, seseorang bapak-bapak enggan mengubah gaya berbusana sejak pertama kali ia kenakan di usia muda. Hal tersebut menyebabkan foto bapak-bapak itu ketika masih muda jadi terlihat tua.
Selain karena bias tersebut, ada juga faktor lain yang diungkap Michael. Kali ini alasannya lebih biologis, yakni karena tingkat penuaan menjadi berubah seiring berkembangnya zaman.
ADVERTISEMENT
Beberapa faktor yang memengaruhi tingkat penuaan di antaranya standar dan gaya hidup serta meningkatnya pelayanan kesehatan. Hal tersebut berlaku di belahan dunia yang lebih beruntung, atau daerah-daerah yang telah maju.
Foto zaman dulu Armand Maulana. Foto: Instagram @armandmaulana04
Perbedaan antara kelompok berdasarkan pendapatan dan kelas pun berpengaruh. Sebab, standar hidup yang lebih baik mempengaruhi bagaimana seseorang menua. Perubahan ini secara mengejutkan terlihat signifikan dalam beberapa dekade.
Sebuah studi mengenai perubahan tingkat penuaan dalam kurun 1988 hingga 2010, ditandai tekanan darah dan fungsi paru-paru yang dirilis pada 2018, menemukan perbedaan yang signifikan. Generasi baru secara biologis ‘lebih muda’ daripada generasi sebelumnya.
Hal itu dipengaruhi gaya hidup, contohnya merokok. Sebelumnya, perempuan cenderung hidup lebih lama dari laki-laki. Kemudian kebiasaan merokok laki-laki mulai berkurang, menyebabkan kesenjangan usia biologis dengan perempuan mulai menghilang. (bob)
ADVERTISEMENT