Kenapa Kita Mudah Ngantuk dan Tidur Saat Hujan? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Ilustrasi musim hujan. (Foto: Pexels)

Hujan yang turun kerap kali membuat sebagian orang merasa ngantuk. Apalagi bila sedang di rumah, kemudian posisinya sambil rebahan, suara hujan lebat bisa membuat terlelap dengan cepat.

Lantas kenapa, ya, banyak orang jadi cepat tidur ketika sedang hujan?

Mengutip Sleep Health Group, ternyata ada beberapa alasan orang-orang bawaannya mengantuk ketika hujan. Alasan pertama adalah dikarenakan berubahnya atom-atom di udara.

Ketika hujan, tekanan udara menjadi lebih rendah dan diisi dengan uap air. Alhasil, kadar oksigen secara keseluruhan di udara menjadi menurun, yang pada akhirnya membuat otak sedikit lebih lelah.

Selain itu, ion negatif di udara juga bertambah saat hujan. Ion tersebut muncul dari petir dan gesekan antara hujan dan udara. Ion-ion itu, secara signifikan membuat sistem saraf, kardiovaskular, dan pernapasan meningkat, membuat orang lebih nyaman dan rileks.

Ilustrasi seseorang yang tengah tidur saat hujan. (Foto: Shutter Stock)

Kedua, suara hujan nan tenang dan berirama seakan jadi lagu pengantar tidur. Beberapa penelitian membuktikan suara hujan membuat otak jadi rileks secara tidak sadar, mendorong ke keadaan ngantuk.

Ketiga adalah bertambahnya hormon tidur alias melatonin. Hormon tersebut membuat tubuh lelah dan otak mulai berhenti beraktivitas, biasa muncul ketika mau tidur. Pasang surutnya melatonin berpengaruh pada gelap dan terang. Jadi, pas gelap mendung, melatonin yang bertambah akan bikin ngantuk.

Kemudian keempat, aktivitas cenderung terbatas indoor. Ketika hujan, orang akan lebih memilih berada di dalam ruangan dan menjadi tidak aktif. Kondisi tersebut rawan diserang kantuk.

Meski hujan tentu akan bermanfaat buat orang yang ingin tidur, efek sebaliknya bila untuk fokus bekerja. Bakal lebih susah berkonsentrasi mengerjakan tugas ketika hujan karena akan membuat ngantuk. (bob)