Kenapa Laki-laki Cenderung Nggak Enakan Saat Menerima Kado?

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
12 Agustus 2022 10:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kado Ulang Tahun untuk Rekan Kerja. Sumber: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kado Ulang Tahun untuk Rekan Kerja. Sumber: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Mendapat kado membuat kebanyakan orang senang. Namun, tak sedikit juga yang merasa enggak enakan ketika harus menerima hadiah atau pemberian dari orang lain sehingga menjadi canggung.
ADVERTISEMENT
Kenapa, ya, orang ada yang merasa tidak enakan menerima kado? Mengutip Insidehook, ternyata rasa canggung dan enggak enak ketika menerima kado itu adalah hal yang biasa, lho. Hal tersebut biasa dialami oleh orang yang lebih terbiasa memberi daripada menerima.
Pengalaman dari seorang perempuan asal New York bernama Cecilia ini bisa jadi contohnya. Menurut perempuan 25 tahun tersebut, pria dalam hidupnya yang lebih biasa memberi akan merasa canggung ketika menerima kado.
“Mereka bisa menjadi pemberi hadiah yang sangat baik, tetapi mereka malah benci menerima hadiah,” uhar Cecilia.
Mengenai hal tersebut, John Amodeo selaku ahli psikoterapi mengatakan bahwa adanya kepercayaan di tengah masyarakat mengenai lebih baik memberi daripada menerima menjadi salah satu sebabnya.
Ilustrasi kado untuk anak perempuan (Sumber: Freepik)
Bahkan, gegara kepercayaan itu, beberapa akan merasa dirinya egois bila menerima kado, pujian, sampai perkataan baik tanpa rasa malu. Pasalnya, menerima dipercaya membuat diri jadi rentan.
ADVERTISEMENT
“Saat memberi, dalam hal tertentu kita lebih memegang kendali. Menerima bikin kita lepas dan sadar atas perasaan saat mendapat hadiah—mungkin muncul sedikit rasa canggung, malu, atau tak nyaman,” ujar Amodeo.
Secara statistik, laki-laki lebih sering merasa canggung ketika menerima kado. Bahkan, beberapa merasa tidak nyaman sehingga tidak membuka kado sampai benar-benar sedang sendirian.
Mengenai hal tersebut, penelitian mendapati penyebabnya adalah kerentanan laki-laki yang ingin mempertahankan ‘bravado’ alias keberanian. Kebanyakan laki-laki yang mengalaminya merasa tugas mereka melindungi dan merawat perempuan.
Alhasil, para laki-laki cenderung canggung, tidak enakan, dan terkesan jaga image (jaim) ketika menerima kado. Mereka tidak mau terlihat emosional, apalagi sampai meneteskan air mata. Itu jadi sesuatu yang dianggap bisa melunturkan ‘bravado’.
ADVERTISEMENT

Cara menghindari canggungnya menerima kado

Ilustrasi kado untuk sahabat wanita. Sumber : https://www.pexels.com/@nurseryart/
Menurut Amodeo, cara pertama agar tidak canggung menerima kado atau gestur baik apapun adalah dengan cukup menerima keadaan. Dengan menganalisis dan mengerti yang tengah dirasa, maka akan bisa merespons dengan tepat.
“Ketidaknyamanan Anda mungkin merupakan pintu untuk menerima hadiah dengan bahagia. Perasaan cenderung berubah ketika kita menyambutnya dengan ramah,”
Cara kedua adalah tidak usah terlalu banyak dipikirin. Kadang ada kekhawatiran mengenai bagaimana seharusnya merespons pemberian orang. Karenanya, Amadeo menyarankan untuk cuek saja dan beri respons sesuai yang diinginkan.
Lalu, cara ketiga adalah pertimbangkan si pemberi. Meski diri sendiri lebih suka memberi daripada menerima, bisa jadi orang yang memberi hadiah juga merasakan hal serupa. Jadi, sebagai penerima tinggal memberikan apresiasi.
ADVERTISEMENT
Jadi, intinya, merasa tidak enakan atau canggung ketika menerima kado adalah sesuatu yang normal. Karenanya, yang bisa kita lakukan adalah santai saja, lalu terima dengan memberi apresiasi (bahkan walau sedikit berpura-pura sekalipun). (bob)