Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kenapa Sih Orang Suka Pura-pura Sibuk? Begini Penjelasannya
21 Juli 2022 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Baik ketika dimintai tolong, diajak main, atau sekadar bertemu, beberapa orang suka menjawab bahwa dirinya sedang sibuk. Padahal, tak jarang sibuknya itu hanya pura-pura saja.
ADVERTISEMENT
Dari fenomena tersebut, tak ayal bila akhirnya muncul pertanyaan: "Kenapa, sih, beberapa orang suka berpura-pura sibuk?"
Alasannya ternyata ada beragam, bahkan sampai diteliti secara profesional, lho. Hanya, dipastikan bahwa tidak ada orang yang selamanya sibuk.
Mengutip dari Advisory, salah satu alasan orang suka berpura-pura sibuk adalah agar terlihat tinggi dalam status sosial. Menurut riset gabungan Columbia University, Georgetown University, dan Harvard University, kesibukan saat ini dinilai sebagai simbol status.
Dalam kehidupan ekonomi seperti saat ini, semakin terlihat dibutuhkan, seseorang dinilai kompeten. Karenanya, dengan berpura-pura sibuk, orang tersebut berharap bisa menaikkan status sosial.
"Jadi, dengan memberi tahu orang bahwa kita sibuk dan kerja terus, secara eksplisit kita memberi kesan selalu dibutuhkan, yang mana akan meningkatkan status sosial," tulis hasil riset Silvia Bellezza, Neeru Paharia, dan Anat Keinan.
ADVERTISEMENT
Alasan lain, kini ungkapan sibuk disamakan dengan menjalani kehidupan berarti. Jadi, bila orang menjawab sibuk, bukan sebatas tak punya waktu luang, tetapi juga ingin melakukan hal yang penting saja.
Seorang pengamat, Freddie Lee, mengatakan bahwa setiap orang punya prioritas dalam hidup. Bila Anda mengajak keluar seseorang, misalnya, tapi kemudian dijawab sedang sibuk, berarti orang tersebut punya kegiatan yang lebih diprioritaskan.
Berlaku pula dengan diri sendiri. Bila sedang kasmaran dan diajak gebetan pergi padahal sedang sibuk, besar kemungkinan akan mengusahakannya. Sebaliknya, bila orang tersebut tidak terlalu dekat, maka besar kemungkinan memberikan jurus pura-pura sibuk.
“Kita punya banyak teman, jadi tidak bisa menyisihkan waktu untuk semuanya. Pasti ada beberapa yang harus dikorbankan,” ujar Lee. (bob)
ADVERTISEMENT