Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kerap Terjadi pada Mahasiswa, Ini 4 Tanda Kamu Mengalami Post Power Syndrome
19 Januari 2022 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Post power syndrome atau sindrom pascakekuasaan adalah kondisi ketika seseorang hidup dalam bayang-bayang kekuasaan yang pernah dimilikinya dan belum bisa menerima kehilangan itu.
ADVERTISEMENT
Hal ini mungkin pernah dirasakan oleh beberapa orang, baik itu mahasiswa, pekerja maupun lansia yang baru saja mengalami masa pensiun. Kalau kamu seorang mahasiswa, berikut tanda kamu sedang mengalami post power syndrome.
Kurang Bergairah Dalam Menjalani Kehidupan
Orang yang sedang mengalami sindrom ini kemungkinan besar akan berpenampilan lebih lesu dan tidak ceria. Mereka jadi lebih mudah terserang penyakit seperti flu, pilek, atau demam. Kondisi ini bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuh mereka yang menurun.
Menarik Diri dari Pergaulan
Tanda selanjutnya seseorang terkena sindrom ini adalah menjadi lebih senang menyendiri, mudah tersinggung atau marah jika pendapatnya kamu abaikan. Mereka mungkin jadi lebih sering melamun karena kesepian dan hampa serta mudah bersedih dan kecewa.
ADVERTISEMENT
Perubahan Perilaku
Adapun gejala perilaku yang muncul bisa dilihat dari perubahan perilaku penderita sindrom ini yang berubah dan cenderung lebih pendiam, pemalu atau sebaliknya. Terkadang mereka juga terus menerus membanggakan kejayaan karirnya di masa lampau.
Tidak Mau Mendengar Nasihat Orang Lain
Orang yang terbiasa menjadi pemimpin akan lebih sulit menerima nasihat atau saran dari orang lain karena masih merasa dirinya tidak memerlukan saran. Tentu saja hal ini juga memengaruhi psikologis mereka karena menganggap orang lain tidak menghargai mereka lagi.
Nah, itu dia tanda seseorang mengalami post power syndrome. Apakah kamu termasuk? (yrs)